Pemerintah mengingatkan masyarakat agar menjaga kelestarian hutan jika tidak ingin melihat kejadian bencana alam yang sewaktu-waktu dapat menimpa kita. Hal tersebut sebagaimana himbauan Menteri Kehutanan, MS. Kaban, dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur Provinsi Papua, Alex Hasegem, SE, pada acara peringatan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia (World Day to Combat Desertification and Drought), Rabu (17/6) di Halaman Kantor Gubernur Dok II, Jayapura.
Dikatakan, Tema peringatan kali ini adalah, “melindungi tanah dan air sama dengan menjaga masa depan kita bersamaâ€Â. Tema ini memiliki makna yang sangat dalam sehingga kita diingatkan bahwa degradasi lahan dan kekeringan sangat terkait dengan aspek-aspek kehidupan manusia. “Bahkan untuk kehidupan di masa depan, sehingga kita perlu meningkatkan konsekuensi-konsekuensi sosial, baik untuk menanggulangi penyebab degradasi lahan maupun kebutuhan untuk kerjasama sosial antar Negara-negara berkembang dengan Negara maju,†tutur Menteri.
Disamping itu, lanjutnya, peringatan ini juga ditujukan untuk meningkatkan partisipasi dan kerjasama semua pihak yang terkait, baik Pemerintah, Swasta maupun Masyarakat di tingkat lokal, Nasioanal dan internasional dalam upaya pengendalian degradasi hutan dan lahan. Antara lain dengan mengajak masyarakat untuk menanam pohon, yaitu gerakan satu orang menanam satu pohon. “Maksudnya ini adalah untuk lebih meningkatkan kesadaran berbagai pihak akan pentingnya penanaman dan pemeliharaan pohon yang berkelanjutan dalam mengurangi pemanasan global dan untuk mencapai pembangunan Indonesia yang bersih,†kata Kaban.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua, Ir Marthen Kayoi disela-sela acara kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan ini sudah merupakan kesepakatan dari agenda nasional, yang merupakan bagian dari agenda dunia. Oleh sebab itu, di seluruh daerah di Indonesia menindaklanjutinya dengan melakukan peringatan hari degrasi dan kekeringan di dunia.
Sementara khusus di Papua, menjadi momen penting bagi kita karena hutan di Papua masih relative terbaik di seluruh Indonesia. “Tapi tidak berarti kita harus bangga karena kondisi hutan kita yang relatif baik ini. Tetapi karena tetap masih ada kegiatan-kegiatan pemanfaatan untuk aktivitas pembangunan di sektor lain, seperti perkebunan, pemekaran wilayah, pembuatan jalan termasuk kehutanan sendiri dalam setiap aktivitas kehutanannya maupun setiap rutinitasnya, nah momen ini mengingatkan kita kembali untuk mempertahankan kondisi hutan yang ada,†jelasnya.