"Jumlah penduduk miskin di Papua pada bulan Maret 2009 mencapai 760,35 ribu (37,53 persen) sebagaimana dicatat Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua. Jumlah tersebut, jika dibandingkan dengan penduduk miskin pada bulan Maret 2008 yang berjumlah 733,15 ribu (37,08 persen), maka angka penduduk miskin hingga triwulan pertama ditahun ini mencapai 27,20 ribu orang.
Jadi, kalau dilihat secara perbandingan maka jumlah penduduk miskin Papua tahun ini mengalami penambahan yang cukup signifikan. Hal demikian dapat dilihat dari adanya penambahan sekitar 27 ribu penduduk miskin pada tahun ini,†jelas Kepala BPS Papua, Ir. JA. Djarot Soetanto, MM saat memberikan keterangan, dalam satu kesempatan, minggu kemarin. Kendati demikian, lanjut, Djarot jika dilihat menurut tipe daerahnya, maka selama periode Maret 2008 s/d Maret 2009, maka terjadi penambahan penduduk miskin didaerah pedesaan sebesar 30.0660 orang serta pengurangan penduduk miskin sejumlah 3,460 orang. “Tidak hanya naik angka penduduk miskinnya. Tapi ada juga yang menurun angka penduduk miskinnya jika dilihat per tipe daerahnya,†aku dia.
Sementara jika dilihat secara persentase, dikatakannya, penduduk miskin di daerah perkotaan tidak banyak mengalami perubahan. Jika dibanding periode Maret 2008, persentase penduduk miskin di perkotaan mengalami penurunan sebesar 0,92 persen (7,02 persen pada maret 2008 menjadi 6,10 persen pada Maret 2009. Sementara persentase penduduk miskin di pedesaan melonjak sebesar 0,85 persen (45,96 persen pada Maret 2008 menjadi 46,81 persen pada Maret 2009). Untuk diketahui, garis kemiskinan daerah perkotaan pada Maret 2009 ini berjumlah sebesar Rp. 285.158 lebih tinggi dari garis kemiskinan pedesaan yang hanya sebesar Rp. 234.727. hal ini berarti, biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup minimal yang layak (basic needs) untuk makanan dan bahan makanan lebih diperkotaan dari pada pedesaan.