"Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mengumumkan pada bulan Juli 2009, Kota Jayapura mengalami deflasi sebesar 0,56 persen atau inflasi sebesar -0,56 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,84 pada bulan Juni menjadi 114,20 pada bulan Juli tahun 2009. Menurut Ketua BPS Papua, Ir. JA. Djarot Soetanto, MM kelompok - kelompok komoditi yang memberikan andil atau sumbangan deflasi adalah kelompok Bahan Makanan -1,00 persen, kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar -0,01 persen, kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,22 persen, kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,20 persen, kelompok Sandang 0,01 persen, kelompok Kesehatan 0,01 persen, kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,01.
Hal demikian sebagaimana dikatakan Djarot Soetanto saat memberikan keterangan, melalui Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Papua, Adriana, Senin (3/8), di Sasana Gamma Kantor BPS Papua. Dikatakan Djarot, secara umum sebagian Kota-kota IHK dari 66 Kota yang ada, sebanyak 62 Kota mengalami inflasi dan 4 Kota mengalami deflasi termasuk Kota Jayapura. Di tingkat Sumapua (Sulawesi, Maluku dan Papua) pada bulan Juli 2009 ini, dari Kota-kota IHK di wilayah ini yang berjumlah 14 kota, 11 Kota mengalami inflasi dan 3 Kota lainnya mengalami deflasi (termasuk Kota Jayapura).
Perubahan indeks tertinggi terjadi di Kota Sorong sebesar 2,19 persen yang menempati urutan ke-1 tingkat Sumapua maupun tingkat Nasional disusul Kota Ambon 1,10 persen di posisi ke-2 tingkat Sumapua dan ke-9 tingkat Nasional dan untuk Kota Jayapura mengalami perubahan -0,56 persen menempati urutan ke-14 tingkat Sumapua dan ke-66 tingkat Nasional. Penurunan harga yang cukup signifikan tersebut, ternyata mendorong terjadinya deflasi selama bulan Juli 2009, antara lain ikan ekor kuning, cabe rawit, ikan cakalang, tomat sayur, beras, ikan kawalina, ikan cakalan asap, tomat buah, buncis, cabe merah, ikan deho, daging ayam ras, kacang panjang, ikan ekor kuning asap, udang basah, bayam, daging babi, gula pasir, seng, semen, daster.
Sedangkan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah tahu mentah, ikan kembung/gembung, kangkung, ikan bandeng, ikan mujair, bawang merah, ikan teri, telur ayam ras, jeruk, lada/merica, roti tawar, pasir, emas perhiasan, sabun mandi, tas sekolah, angkutan udara. Ditambahkan Djarot, laju Inflasi Tahun Kalender adalah sebesar -0,97 persen dimana pada tahun 2007 dan 2008 sebesar 4,90 persen dan 9,90 persen dan Laju Inflasi â€ÂYear on Year†untuk Juli 2009 terhadap Juli 2008 Kota Jayapura sebesar 1,42 persen dimana pada tahun 2007 dan 2008 masing-masing sebesar 9,13 persen dan 12,54 persen.