"Salah satu potensi wilayah pesisir yang menjadi perhatian dunia saat ini adalah terumbu karang. Namun sayang, kerusakan terumbu karang diwilayah Papua saat sekarang ini cenderung semakin meningkat, seiring dengan tingginya tuntutan kebutuhan masyarakat dan aktivitas perekonomian termasuk industri. Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, Ir. Asiler Mahardja, penyebab kerusakan ekosistem terumbu karang di Papua, antara lain akibat adanya industri serta semakin padatnya pemukiman warga masyarakat terutama dikawasan pesisir pantai, seperti halnya yang dapat kita jumpai di Kota Jayapura. Hal ini, sangat menghambat pertumbuhan ekosistem terumbu karang oleh karena adanya pencemaran air laut yang sebelumnya subur.
Oleh karena itu, lanjutnya, masalah pelestarian terumbu karang sudah semestinya mendapat perhatian yang serius dan khusus melalui berbagai kegiatan yang mengarah pada pengelolaan maupun pelestariannya. Mengapa demikian, sebab terumbu karang merupakan sumber daya hayati yang tidak ternilai secara ekonomi maupun ekologis, dan sangat terkait dengan pengembangan sektor pariwisata bahari. Demikian penegasan Astiler Maharadja dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Bidang Produksi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, Ir. Aldash Palilu, disela-sela acara lomba kontes inovator muda serta lomba duta karang, yang diselenggarakan di Aula Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan, Kamis (1/10).
Dikatakan Astiler, menyikapi ancaman kelestarian terumbu karang, sejak beberapa waktu lalu sampai saat ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Papua dengan bantuan dana dari World Bank melalui program COREMAP, telah mengupayakan berbagai kegiatan untuk melestarikan terumbu karang. Dengan salah satu komponen kegiatan COREMAP II, yakni penyadaran masyarakat dan pendidikan yang bertujuan untuk mendukung perilaku bagi pengelolaan bersama terumbu karang secara berkesinambungan melalui beberapa, kegiatan seperti pemberian brosur, materi, kampanye dan dukungan penyadaran publik di tingkat Internasional, Nasional, Kabupaten, Kecamatan dan Desa.
Disamping itu, ada pula kegiatan penyadaran masyarakat dan pendidikan COREMAP II, yang saat ini di Jayapura melaksanakan berbagai lomba-lomba. Khusus untuk kegiatan lomba yang ditujukan bagi siswa-siswi SMU/SMK se-Jayapura, diharapkan dapat menumbuhkan sikap kecintaan terhadap ekosistem terumbu karang. Serta ikut meningkatkan peran aktif masyarakat dalam usaha pelestarian, konservasi ekosistem terumbu karang dan bersama-sama menyukseskan kampanye penyadaran masyarakat tentang rehabilitasi maupun pengelolaan terumbu karang.
Untuk diketahui, selain menggelar kegiatan lomba bagi para siswa-siswi SMU/SMK di Jayapura, Dinas Kelautan tutur menggelar lomba menulis tentang terumbu karang bagi para jurnalis media cetak di Jayapura. Disamping itu, ikut digelar lomba cerdas cermat tingkat SMU yang para pemenang pertama dari semua jenis perlombaan, akan diikutkan pada lomba secara nasional di Jakarta.