Gubernur minta para korban
supaya diberikan asuransi
Pesawat Cassa 212-200 milik Polri yang beroperasi hukum Polda papua selasa (22/02) kemarin jatuh di sarmi yang mengakibatkan 15 meninggal dan 3 orang luka berat.Pesawat buatan spanyol itu jatuh sekitar pukul 06.50 WIT sekitar 500 meter dari landasan pacu Bandar Udara Mararena,Kabupaten Sarmi saat hendak mendarat.
Mendengar hal itu Gubernur Papua Drs.J.p.Solossa,Msi,langsung menyatakan turut berduka cita,atas musibah tersebut,dan untuk membantu para korban Gubernur juga meminta agar memberikan asuransi.Hal itu disampaikan kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya selasa (22/02) kemarin.
Pesawat Cassa 212 milik Polda Papua yang diawaki Ajun Komisaris Teguh Basuki (Pilot),Ajun Komisaris Garuda Giwang (Co Pilot),Briptu supriyadi dan Mustamin (keduanya mekanik), dengan penumpang sebanyak 14 orang,seperti biasanya melakukan penerbangan Sentani-Sarmi dengan ongkos Rp.500.000,-/perorang sumber-sumber di tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan,saat kejadian terjadi cuaca kabupaten sarmi dalam kondisi cerah.Seorang Pilot pesawat Trigana yang mengevakuasi korban menyebutkan cuaca di kota sarmi dalam keadaan cerah dan tidak berawan.
Disebutkan juga,pilot yang menerbangkan pesawat Cassa adalah pilot pengganti dan tengah melakukan latihan orientasi pengenalan medan di kabupaten sarmi.Karena pilot (teguh Basuki) yang menerbangkan pesawat Cassa tersebut baru saja dipindahkan dari penugasan di Provinsi Nanggroe Aceh darussalam (NAD) ke Polda Papua.
Sebelum mengalami musibah pesawat berangkat dari Bandar udara Sentani sekitar pukul 06.14 WIT dengan membawa penumpang berjumlah 18 orang. Saat akan mendarat,tiba-tiba saja baling-baling sebelah kiri tidak bisa berputar sehingga pesawat jatuh sekitar 500 meter dari landasan pacu lapangan terbang Mararena.
Pesawat buatan spanyol itu jatuh di sungai Mararena dengan kondisi badan pesawat dilaporkan rusak berat.sayap depan dan belakang pesawat patah.
Jumlah korban yang dipastikan tewas mencapai 15 orang termasuk 4 anggota crew pesawat naas itu.
Jumlah korban yang dipastikan tewas mencapai 15 orang termasuk empat crew pesawat naas itu.Penumpang sipil yang tewas diantaranya istri Asisten I kabupaten Sarmi,Ny.Norce Kiuw-kiuw,Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sarmi Robert Yorisstauw beserta istri Agustina dan anaknya Ester berusia 2 tahun. Alsamina,Evi,Kris,Lucy Holy dan Istrinya Ny.Marcelina,Ny.Roilay dan Belang.
Sementara tiga korban yang masih kritis sekitar pukul 11.30 WIT dengan menggunakan pesawat Twin Otter PK-YPZ milik PT.Trigana telah diterbangkan dari lokasi kecelakaan ke Jayapura dan kini dirawat di RSUD Dok II Jayapura.Korban Kritis diketahui bernama Suwardi (30),Said (30) dan Inel Damiri (29).
Korban kritis mengalami luka-luka disekujur tubuh dan patah tulang,sehingga diperlukan perawatan yang lebih intensip.
Hingga kemarin dari 15 jenazah korban tewas 12, sudah dievakuasi ke jayapura dan disemayamkan di Polda Papua,sementara 3 orang dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sarmi.