Masalah HIV/IDS bukan sesuatu hal yang baru lagi dalam pendengaran kita,karena penyakit ini telah mengglobal di belahan dunia, termasuk di Indonesia pada umumnya dan lebih khusus lagi di Papua, bahwa data terakhir sampai Maret 2005 telah mencapai 1049/640 HIV/AIDS,yang tersebar diseluruh wilayah Papua, menyikapi kasus penyakit HIV/AIDS terseut melalui Dharma Wanita Persatuan Provinsi Papua melaksanakan kegiatan penyuluhan HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) di lingkungan Sekertariat daerah Provinsi Papua, berlangsng di gedung sasana karida II Jayapura Senin (09/05) dalam sambutannya Ny.CH.Alo Rafra mewakili ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Papua, bahwa penyakit HIV/AIDS adalah sejenis penyakit yang menjadi momok dan sangat menakutkan karena sampai saat ini belum ada obat atau vaksin untuk mencegahnya.
AIDS telah menjadi penyebab kematian terbesar keempat pada orang dewasa di seluruh dunia maka usia harapan hidup terjadi penurunan lebih dari 10 tahun terakhir. Epidemi ini merupakan ancaman besar tidak hanya bagi kesehatan masyarakat,tetapi juga bagi seluruh sektor sosial kemasyarakatan.
Mengingat kelompok wanita pada umumnya merupakan kelompok yang rawan terhadap HIV dalam kehidupannya,maka wanita perlu ditempatkan pada prioritas yang tinggi untuk mendapatkan pelayanan reproduksi sehat.
Maka untuk mencegah penularan HIV serta mengurangi dampak dalam kehidupan pribadi maupun masyarakat yang menyebabkan resiko penularan dengan memperkuat ketahanan keluarga.
Menyikapi akan penyakit yang menakutkan dan mematikan ini maka sebagai pencegahannya telah diresmikan penggunaan ATM Kondom, walaupun terjadi pro dan kontra dalam masyarakat namun semuanya ini bertujuan untuk pengendalian dan penanggulangan Infeksi Menular Seksual (IMS).
Sementara itu Dr. Gunawan Ingkokusumo,MA, ditempat yang sama dan sebagai nara sumber penyuluhan tentang Ibu Rumah Tangga dan perempuan di tanah papua lebih rentan terhadap infeksi HIV, mengingatkan agar selalu menjaga keharmonisan dalam rumah tangga dan perlu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta menghidarkan diri hal-hal yang dapat menyebabkan resiko penularan. Semantara itu dua orang Ibu yakni Ibu Yuli dan Irma yang terkena HIV menuturkan bahwa kehidupan mereka selalu di hindari keluarga maupun masyarakat ketika mereka di ketuhui terkena penyakit HIV,namun sekarang dengan mengkonsumsi obat ARV, atau Anti Retro Viral Virus kehidupan mereka sudah membaik dan telah ditema oleh lingkungan maupn keluarga.