Badan Sumber Daya Manusia Papua Provinsi Papua mengkritik pelaksanaan pelatihan yang dibuat oleh pemerintah kepada masyarakat, melalui Balai Latihan Kerja (BLK) yang dinilai tidak tepat sasaran.
Menurut Kepala Badan Sumber Daya Manusia Papua Provinsi Papua, Zakharias Giay Pemerintah perlu melakukan evaluasi guna menentukan targetnya dari pelaksanaan pelatihan yang dilaksanakan tersebut. Sebab jika tidak, pelatihan yang dibuat hanya akan menghambur-hamburkan anggaran saja tanpa mendapat manfaat dari kegiatan yang dilaksanakan tersebut.
Pemerintah bikin pelatihan kan asal saja. Pokoknya pelatihan jenis ini, targetnya sekian orang, lalu bikin. Kemudian habis pelatihan dia mau kerja dimana kan masa bodoh. Tahun depan bikin lagi. Dan ini terlalu lama kita ketemu dengan hal begini, maka itu saya bilang stop sudah. Ini termasuk yang di BLK itu, maka itu saya kira pelatihan seperti ini perlu dievaluasi lagi, kata Zakharias dalam satu kesempatan pada dialog yang digelar oleh Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua, kemarin.
Ia mengatakan, ada begitu banyak masyarakat yang mengikuti kegiatan pelatihan bahkan memiliki sertifikat pelatihan namun hingga saat ini masih menjadi pengangguran. Hal ini menjadi satu bentuk keprihatinan kita karena sudah barang tentu pelatihan yang dilaksanakan itu tidak tepat sasaran. Jadi mungkin si A ikut pelatihan jenis ini disini, kemudian tahun depan dia ikut yang lain lagi. Itu yang saya bilang akhirnya menjadi ahli pelatihan saja.
Jadi mari kita perbaiki sama-sama, supaya anggaran yang terbatas itu digunakan untuk hal-hal yang perlu. Sebab banyak anak-anak ikut pelatihan, kita tanya ada sertifikat tapi pengangguran. Ini apa ini, sehingga jadi keprihatinan kita, cetus dia.