Jayapura Hingga
tahun 2011 ini, penyakit malaria, Infeksi Pernapasan (Ispa) dan HIV/AIDS
masih menjadi penyakit yang paling menonjol dengan jumlah angka atau kasus
kematian tertinggi.
Ketiga penyakit ini, masih menjadi momok yang menggerogoti pemerintah sebab
kendati berbagai upaya sudah dilakukan, peningkatan jumlah kasus masih terjadi
dari tahun ke tahun. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Drg. Joseph Rinta
R. saat dikonfirmasi tak menampik hal tersebut. Kendati menuturkan terjadi
penurunan jumlah kasus untuk penyakit malaria, namun penyakit ini masih sangat
menonjol di Papua. Jadi, di Papua masih banyak malaria. Ada juga ISPA dan
HIV/AIDS. Tiga penyakit ini masih menonjol. Maka itu, dalam pertemuan ini kita
kumpul data kemudian buat perencanaan dan program terpadu untuk menekan
tiga penyakit yang paling menonjol ini, kata Joseph disela-sela acara pertemuan
sinkronisasi dan koordinasi perencanaan anggaran bidang kesehatan, di Hotel
Aston Jayapura, Rabu (4/5) pagi.
Dikatakan dia , tingkat kematian malaria di Papua sampai tahun 2011 ini sudah
mulai menunjukan tren penuruan karena dinas kesehatan sudah memulai dengan pembangunan
berwawasan lingkungan sehat. Malaria ini kan pembiakannya juga kan tergantung
lingkungan. Dengan adanya pembangunan, tempat-tempat yang kotor harus kita
lakukan penataan yang baik. Maka itu penyakit ini sudah mulai menurun. Dan kita
harapkan untuk penyakit lainnya seperti ISPA dan HIV/AIDS, tuturnya. Oleh
karena itu, lanjut dia, dalam upaya pembangunan bidang kesehatan di Papua saat
ini tengah dilakukan satu langkah secara konperehensif dengan mengajak mitra
dan masyarakat untuk peduli terhadap masalah kesehatan terutama
dilingkungan masing-masing. Karena persoalan kesehatan menjadi tanggung jawab
kita bersama. Kita tidak jalan bersama, tapi mengajak semua pihak. Kali ini
kita mau membentuk paradigma sehat, karena pelayanan kesehatan akan dikunjungi
bukan hanya orang sakit tapi orang sehat juga datang untuk dapat informasi
supaya tidak terinfeksi,terang dia.