Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mengumumkan pada bulan Januari 2013 lalu, Kota Jayapura mengalami inflasi sebesar 0,40 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 133,24. Menurut Kepala BPS Provinsi Papua Didik Koesbianto, inflasi di Kota Jayapura sebesar 0,40 persen tersebut, terjadi karena adanya kenaikan barang dan jasa pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 2,32 persen.
Disisi lain adanya kenaikan kelompok bahan makanan sebesar 0,90 persen, yang disusul kenaikan pada kelompok kesehatan 0,18 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,02 persen. “Begitu juga untuk kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,01 persen yang mengalami kenaikan. Sementara untuk kelompok sandang sebesar -0,17 persen dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan -1,76 persen,†jelas Didik Koesbianto dalam keterangan pers yang digelar di Aula Kantor BPS Papua, Jumat (1/2) siang.Secara umum dia menjelaskan, dari 66 kota IHK di Indonesia ada sekitar 62 kota yang mengalami inflasi (termasuk Kota Jayapura) sementara empat kota sisanya terjadi deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga yakni sebesar 3,78 persen sementara inflasi terendah terjadi di Kota Pontianak yang mengalami inflasi senilai 0,01 persen. Sementara deflasi tertinggi, lanjutnya, terjadi di Kota Sorong sebesar -0,98 persen dan yang terendah di Kota Ternate dengan nilai perentase -0,20. “Sedangkan untuk Kota Jayapura sendiri, itu menempati urutan ke-58 untuk tingkat nasional dan posisi ketujuh pada tingkat Sumapua (Sulawesi, Maluku, dan Papua),†terangnya.
Sekedar diketahui, untuk laju inflasi bulanan maupun Tahun kalender Kota Jayapura sebesar 0,40 persen ini, lebih tinggi dibanding laju inflasi bulanan maupun inflasi tahun kalender nasional sebesar 1,03 persen, sedangkan laju inflasi “year on year†(Januari 2013 terhadap Januari 2012) Kota Jayapura sebesar 4,87 persen atau lebih tinggi dibanding nasional yang mencapai 4,57 persen. Sementara untuk inflasi komponen inti pada bulan Januari 2013 adalah sebesar 1,07 persen, sedangkan inflasi komponen yang harganya diatur pemerin pada bulan Januari 2013 sebesar 0.00 atau andilnya tidak ada serta inflasi komponen bergejolak pada bulan Januari 2013 adalah -1,29 persen.