Asosiasi Mahasiswa Pemuda Peduli Pendidikan KabupatenYahukimo (AMP3KY) melaporkan sebagian besar siswa/siswi di DistrikAnggruk Kabupaten Yahukimo, tak mendapat pelayanan pendidikan yanglayak sehingga terancam tak bisa mengikuti ujian nasional (UN).Hal tersebut sebagaimana penuturan Ketua AMP3KY, Bernadus Ahayon, saatmelaporkan realita tersebut kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda danOlahraga Provinsi Papua, Dr. James Modouw, yang didampingi sejumlahpengurus AMP3KY beserta guru bantu di Aula Dinas Pendidikan Pemuda danOlahraga Papua, Kamis (4/5).Lebih lanjut diterangkan Bernadus, ketika pihaknya mengunjungi DistrikAnggruk dan Heriapini Kabupaten Yahukimo Desember 2012 lalu, sejumlahSD, SMP dan SMA “ditinggalkan†para tenaga pengajarnya (guru),sehingga siswa/siswi hampir setahun tidak mengeyam pendidikansementara gedung sekolahnya juga tidak memadai.“Kondisi ini lebih diperburuk karena pihak Dinas Pendidikan Kabupatenseolah-olah tak merespon masalah ini. Karena itu, kita datang ke DinasPendidikan Provinsi dengan harapan bisa mendapat tanggapan supaya paraadik-adik kita bisa mengeyam pendidikan yang lebih layak dipedalaman,†terang Bernadus yang juga merupakan salah satu mahasiswadi salah satu perguruan tinggi di Jayapura, tersebut.Sementara itu, Alabesama, salah guru bantu SD YPK Pasikni AnggrukYahukimo ikut membenarkan kondisi memprihatinkan itu. Alabesama yangjuga mengajar di SMP Negeri 1 dan SMA Anggruk tersebut, mengatakanpara guru-guru sudah lama tidak berada di tempat tugas sehinggadirinya terpaksa harus turun tangan memberikan pelajaran kepada paramurid sekolah, meski tak paham betul soal bentuk standar kurikulumyang musti disajikan.
Saya tidak tau pelajaran yang harus dibagikan di SD seperti apa, SMPdan SMA seperti apa. Bahkan bertindak sebagai Guru itu apa saya tidaktau. Tapi saya rindu untuk supaya adik-adik saya bisa tau menulis danmembaca dan bahkan sudah 10 tahun mengabdi saya bahkan rela tidakmendapatkan gaji,†katanya.Ia menambahkan, masalah ini perlu segera mendapat penanganan daripemerintah supaya para anak-anak murid di Anggruk Yahukimo tidakmelewatkan Ujian Nasional yang bakal dihelat dalam waktu dekat(pertengahan April 2013). “Ini penting dan perlu segera diperhatikansupaya para anak-anak murid di Anggruk bisa mendapatkan pelayananpendidikan yang layak,†jelasnya.
Sementara menanggapi laporan dari para mahasiswa tersebut, KepalaDinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua, Dr. James Modouwmengatakan pihaknya segera merespon laporan tersebut dengan akanmemfasilitasi para mahasiswa untuk turun melakukan pendataan sertamencari tahu berapa banyak para guru yang sudah tak aktif melaksanakankewajibannya. “Dari situ barulah kita mengambil langkah serta memberisanksi kepada guru-guru malas tersebut. Kalau gurunya pegawai negerimaka kita ambil tindakan berupa menghentikan gajinya kepada BKN. Kalauswasta kita berhentikan supaya bisa digantikan dengan yang lebih proaktif,†katanya.
Dilain pihak, lanjut James, pihaknya juga akan memfasilitasi paramahasiswa untuk mendata para anak-anak murid yang tak bisa baca tulispraktis. “Bahkan kalau ada juga yang mau untuk program KKN kan lebihbagus. Memang kita ada program untuk bekerja sama dengan semuakomponen dan salah satunya adalah mahasiswa dalam program penuntasanbuta aksara. Sebab sudah jadi program daerah dan nasional. ApalagiYahukimo jadi target kitaâ€.“Dan saya sudah sepakat akan fasilitasi mereka untuk kumpulkan datalalu turun cari tahu sejauh mana pelayanan pendidikan di Yahukimo, supaya bisa dilakukan penanganan secepatnya,†tutur dia.