Honorer yang sudah Mengabdi 10-20 Tahun Akan langsung Diangkat.
JAYAPURA-Rencana penerimaan CPNS, rupanya telah ditindak lanjuti di daerah, tak ketinggalan Pemerintah Provinsi Papua. Di Biro Kepegawaian Sekda Propinsi Papua misalnya, sejak adanya petunjuk dari Men-PAN, Biro Kepegawaian langsung menindaklanjutinya dan telah mengirimkan peta formasi CPNS yang dibutuhkan di sejumlah lembaga di pemerintah provinsi.
Asisten II setda Provinsi Papua Bidang Aparatur Drs WD Ochmbiar Kepada Cenderawasi Post mengungkapkan hal itu. "Kami sudah mengirimkan formasi CPNS yang dibutuhkan Setda Provinsi Papua ke Pusat," katanya. Kenapa hanya Setda Provinsi Papua, karena untuk tingkat Kabupaten dan Kota urusannya diserahkan kepada masing-masing Kabupaten dan Kota. "Untuk Kabupaten dan Kota masing-masing diajukan sendiri-sendiri," jelasnya.
Dikatakan, kendati ada keinginan Pemerintah untuk memprioritaskan tenaga kerja honorer seperti yang dikatakan Men-PAN, namun pihaknya tidak bisa menjamin karena dalam petunjuk teknisnya, Lulus dan tidaknya tenaga honorer dalam ujianseleksi formasi nanti semuanya dikembalikan pada hasil testing yang dilaksanakan oleh yang bersangkutan.
Di tempat terpisah Kabag Pengadaan dan Mutasi Biro Kepegawaian Setda Provinsi Papua Jehud Jowey, SE manambahakan bahwa tentang tenaga honorer ini tidak ada istilah prioritas. "Itu artinya, semua tenaga honorer harus mengikuti ujian seleksi bersama lainnya baik kompetensi maupun seleksi administrasi," tandasnya. Kendati begitu, ada juga pengecualian khususnya mengabdi selama 10 hingga 20 tahun keatas dan terhitung 1 januari setelah berumur 46 tahun. Untuk mereka ini rupanya ada kebijakan khusus dengan alasan untuk balas jasa pengabdian mereka yang sudah bertahun-tahun. "Mereka yang sudah megabdi 10 hingga 20 tahun, ini akan diangkat langsung tanpa mengikuti ujian seleksi," ujarnya.
Sayangnya, Jowey tidak menjelaskan secara rinci berapa tenaga honorer yang sudah mengabdi 10 hinga 20 tahun ke atas tersebut. Namun begitu, secara umum ia menyebutkan jumlah tenaga honorer yang mengabdi di Setda Provinsi Papua sampai saat ini seluruhnya mencapai 2.215 orang. "Memang cukup banyak," imbuhnya.
Jowey menerangkan, urusan formasi CPNS yang sudah dikirim ke Pusat untuk Setda Provinsi Papua seluruhnya berjumlah 250 orang. "Jumlah 250 ini baru usulan dari kita, tidak tau berapa orang yang disetujui oleh pusat," ujarnya lagi.
Dari jumalah 250 orang tersebut, terdiri dari berbagai disiplin ilmu antara lain tenaga medis dan tenaga teknis lainnya. "Untuk guru di formasi Setda Provinsi Papua tidak ada," tambahnya. Hal ini dikarenakan kondisi kebutuhan yang ada, selain itu guru ini juga akan lebih banyak dibuka pada kabupaten dan kota.
Lebih jauh Jowey, menetapkan berapa formasi untuk Papua ini baru bisa diketahui pada minggu ke dua bulan september ini, sebab kemungkinan pembuakaan formasi penerimaan CPNS ini akan dilaksanakan pada minggu ke tiga september ini juga.
Untuk itu, jauh sebelumnya Jowey menghimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan sampai terhasut oleh orang tertentu atau calo yang menjanjikan sesuatu. "Tolong nanti kalau kita sudah membuka formasi jangan percaya dengans iapapun tetapi ikuti saja prosedur yang ada,"tandasnya.