Provinsi Papua merupakan salah satu provinsi palingtertimur dari wilayah NKRI yang berbatasan secara langsung dengannegara lain baik perbatasan darat maupun laut yaitu perbatasan denganNegara Papua New Guniea, Australia dan Republik Palau.Sebagai daerah perbatasan sudah barang tentu menjadi wilayah yangpaling mudah diakses oleh negara tetangga lain, sehingga secaraotomatis merupakan wilayah yang paling rentan terhadap pengaruh dariluar. Pengaruh luar tersebut, baik dalam bentuk ideology, politik,sosial maupun budaya, ekonomi serta hal yang tak kalah penting, yaknimenyangkut pertahanan dan keamanan negara.Hal demikian sebagaimana dikemukakan Gubernur Papua yang dibacakanAsisten Sekda Papua membidangi Pemerintahan dan Kesejahtraan RakyatDrs. Elieser Renmaur, pada acara Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis)Perbatasan, bertempat di Aula Hotel Muspacgo Jayapura, Selasa (7/5).
Lanjut Gubernur, sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan negaralain maka wilayah perbatasan perlu diproteksi dalam berbagai hal.Sebab memperhatikan sejumlah permasalahan yang di hadapai di daerahperbatasan, harus pula kita akui bahwa pelayanan pemerintah kepadamasyarakat sampai saat ini belum kunjung maksimal apalagi Papuamerupakan daerah dengan kondisi alam geografis yang cukup sulit,terpencil dan terisolasi.Hal ini, tambahnya, ikut berdampak pada kesejahteraan masyarakat danpelayanan publik seperti aksesibilitas terhadap pelayanantransportasi, komunikasi, informasi, pendidikan, kesehatan, listrikair bersih serta sembilan bahan pokok masih sangat rendah, termasuk didalamnya masih rendahnya pelayanan hokum, maupun informasi tentangNKRI.Sehubungan dengan permasalahan-permasalahan tersebut, maka dalampengelolaan kawasan perbatasan kedepan diperlukan strategi dankoordinasi antar instansi teknis terkait baik pusat maupun daerah,karena dalam mewujudkan program nasional yaitu yang akan menjadikankawasan perbatasan sebagai beranda depan negara, maka semua instansiteknis pun mempunyai tugas dan peran yang sangat penting."Oleh karena itu, forum ini saya anggap menjadi moment penting danstrategis khususnya dalam mengatasi hambatan dan tantangan yang dihadapai di kawasana perbatasan.
Harapan saya, pelaksanaan rapatkoordinasi ini dapat menjadi forum pertemuan yang akan meningkatkankoordinasi dan sinkronisasi program kerja dalam pengelolaan kawasanperbatasan sehingga dapat menghasilkan kesepakatan yang akan membawakepada kesejahteraan masyarakat perbatasan yang tersusun dalam rencanaaksi pembangunan kawasan perbatasan di Provinsi Papua"."Sebagai akhir sambutan saya, kepada seluruh peserta dan para narasumber, saya ucapkan selamat melaksanakan RAKORNIS, dengan penuhharapan semoga dapat menghasilkan hal –hal yang membawa perubahan kearah perbaikan bagi kehidupan masyarakat perbatasan, yatiu menujumasyarakat yang lebih maju, sejahtera, aman, adil,dan mandiri sesuaiVisi Gubernur yaitu Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera," ujarnya