Wakil Gubernur Provinsi Papua, Klemen Tinal menegaskan akan melakukan pertemuan rapat secara berkala dengan para Kepala Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) tingkat provinsi guna menyamakan presepsi sebagaimana visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur. Hal demikian sebagaimana penegasan Wagub Klemen Tinal kepada pers, usai memimpin rapat pertemuan bersama Kepala SKPD, Kamis (23/5) di Kantor Gubernur Dok II Jayapura. Jadi, mulai saat ini saya dan pak Gubernur akan berlakukan rapat secara berkala dengan SKPD dua atau tiga minggu sekali. Rapat kali ini kita bicara lebih pada pengawasan, supaya pengawasan itu bisa berjalan dengan baik dan tertib,"jelasnya. Menurut Wagub, pengawasan terhadap pengelolaan keuangan dianggap penting untuk dilakukan agar status pemerintah provinsi dapat meningkat. Sebab, selama ini pemerintahan provinsi masih mendapat Opini disclaimer (BPK tidak memberi pendapat) terhadap pengelolaan keuangan pemerintah provinsi.
Oleh karena itu, mulai saat ini kita harus segera melakukan perubahan agar opini disclaimer bisa menjadi WDP (Wajar Dengan Pengecualian) atau lebih baik lagi jika WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Sehingga rapat ini tentu itu perlu dilakukan untuk berkoordinasi agar ada kerja sama dan kerja keras dengan semua pihak," jelas dia. Lebih lanjut dikatakan, kegiatan rapat berkala tersebut merupakan salah satu bagian dari program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur, dimana dalam 100 hari ini kita melakukan suatu audit internal. Dilain pihak, pihaknya juga bersepakat dalam program 100 hari tersebut, agar bagaimana kita secara bersama-sama mulai mengaudit internal sehingga bilamana ada temuan dengan angka yang signifikan bisa segera ditindak lanjuti sebagaimana mestinya. Dan ini penting untuk dilakukan agar semuanya bisa selesai dengan baik pula. Supaya kedepannya tidak ada lagi hal-hal seperti ini.
Dan saya rasa semua SKPD mampu, dan kita harus yakin," katanya. Ditanya soal poin-poin yang dibicarakan dalam rapat, Wagub menerangkan hal yang tak kalah penting yang dibahas adalah masalah aset bergerak maupun tidak bergerak, seperti tanah, bangunan dan lainnya. "Ya aset-aset ini kita sering anggap remeh, tetapi ketika dalam pemeriksaan ini menjadi perhitungan juga. Untuk itu, ini sangat
penting untuk diperhatikan," tuturnya. Selain aset, lanjutnya, hibah menjadi hal yang penting untuk diperhatikan sebab bagaimanapun hibah merupakan salah satu aset pemerintah kepada pihak lain supaya administrasi dapat berjalan tertib.