Jayapura-Untuk mendukung persediaan stok beras perdagangan antar pulau yang di jual bebas di pasar-pasar maupun kios-kios di Wamena, Pemerintah Daerah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Papua minta agar pemerintah setempat mencari distributor-distributor perdagangan beras yang ada untuk bekerja sama melakukan pengangkutan beras.
Menurut Kadisperindag Provinsi Papua, Drs. Zubaer Husein, usai memimpin Rapat Bapok menjelang hari raya keagamaan yang di gelar di Hotel Muspagco, Rabu (14/09) pagi, "hal tersebut merupakan jalan keluar yang terbaik untuk memecahkan persoalan kekurangan beras perdagangan yang dijual bebas di pasar maupun kios di Wamena. Sehingga persoalan kekurangan beras dapat segera diatasi dan tidak meresahkan masyarakat yang sedang menanti hari raya keagamaan".
Diungkapkan Kadisperindag, masalah utama yang menyebabkan kurangnya stok beras perdagangan antar pulau yang dijual bebas di pasar-pasar adalah menyangkut hutang dari pihak-pihak swasta sebagai penyalur beras yang belum terbayarkan kepada Trigana Air Service selaku perusahaan jasa penerbangan yang mengangkut beras ke Wamena. Sehingga pemerintah setempat diharapkan dapat secepatnya melakukan koordinasi dengan pihak-pihak distributor yang ada untuk bekerja sama mencari pemecahan terbaik dalam upaya menangani kurangnya persediaan beras di Wamena.
Menurutnya, apabila dihitung secara umum, ketahanan beras perdagangan antar pulau yang di jual bebas di pasar-pasar maupun kios di Wamena adalah selama 1 bulan lebih. Ketahan tersebut, cukup mengkhawatirka karena apabila dalam waktu dekat belum dilakukan belum diadakan penambahan stok maka akan menimbulkan efek negatif. Sedangkan untuk beras bagi PNS, TNI/Polri maupun Rakyat Miskin (Raskin), lanjutnya secara fisik berada pada posisi yang aman. Karena, beras tersebut disalurkan langsung oleh Bulog Divre Papua dan PD. Irian Bhakti Papua untuk beras bagi PNS.
Dikemukakannya, stok beras di kabupaten/kota se-Papua berada pada posisi yang aman, terkecuali Wamena yang hanya mempunyai ketahanan stok beras selama 1 bulan lebih. Hal ini, tentunya harus disikapi segera oleh pemerintah setempat untuk melakukan penanganan serius, sehingga tidak menimbulkan keresahan masyarakat. Selain itu juga, untuk memantau perkembangan stok beras di Wamena, pihaknya telah menghimbau Bulog Divre Papua untuk melakukan operasi pasar, sebagai upaya penanganan terhadap masalah kekurangan stok beras di Wamena.