Gubernur DR. Jaap Salossa M,Si, meminta kepada instasi terkait yang mengurus penyaluran beasiswa pelajar Papua di seluruh Indonesia agar melakukan penertiban dan pendataan ulang, karena menurut Gubernur data yang saat ini digunakan ada beberapa kesalahan sehingga penyaluran beasiswa tidak tepat.
Hal ini ditegaskan gubernur setelah mendapatkan informasi dari mahasiswa asal papua yang sedang study di Bandung.
Menurut gubernur disana sangat memprihatinkan, karena ada
beberapa mahasiswa ditemukan menerima beasiswa dari pemerintah provinsi papua padahal mahasiswa tersebut bukan dari papua, bahkan orang tuanya juga tidak pernah bertugas di Papua.
"Ini sangat menyakitkan, karena ada mahaswiswa yang tidak tahu Papua tetapi mendapatkan beasiswa dari papua," jelas kepada wartawan sabtu (17/9) kemarin di manado.
untuk itu, lanjut gubernur data yang ada saat ini harus
diperbaharui, supaya beasiswa yang diberikan pemerintah provinsi papua benar-benar diterima mahasiswa yang berhak menerimnya.
Lanjut gubernur, hal ini merupakan salah satu contoh kasus,
karena masih ada banyak kasus yang terjadi.
Perubahan data yang diminta gubernur itu juga agar terseleksi dengan baik dan ketat siapa-siapa saja sebenarnya yang berhak mendapatkan fasilitas bantuan dari pemerintah , karena tidak sedikit siswa yang orang tuanya mampu tetapi mendapatkan fasilitas kemudahan dari pemerintah provinsi berupa beasiswa dan asrama, sementara masih banyak mahasiswa yang pas-pasan dan bahkan tak mampu tidak mendapatkan fasilitas.
Hal ini menurut gubernur tidak adil, sehingga harus segera didata kembali.
Dalam kesempatan itu gubernur menyampaikan kepada para pejabat di tingkat provinsi dan kabupaten / kota agar tidak memanfaatkan fasilitas tersebut, gubernur meminta agar para pejabat yang menyekolahkan anaknya agar menggunakan dana sendiri.
"Jangan karena anak pejabat atau keluarga pejabat dia mendapatkan beasiswa, dengan nada tanya gubernur mengatakan kalau begitu bagaimana lagi dengan mereka yang adalah anak petani, nelayan atau pegawai golongan kecil bisa mendapat bantuan?".
Maka Kedepan kata gubernur mengingatkan bahwa dirinya tidak mau mendengar dan mendapatkan hal seperit itu, dan jika itu masih ada dengan terpakasa akan diambil tindakan, "mungkin tindakan dengan cara mengalihkan batuan tersebut kepada orang lain atau memberikan teguran kepada pejabat yang memberikan" jelasnya.
dalam kesempatan itu gubernur menjelaskan bahwa hal ini dilakukan agar perhatian kepada masyarakat kecil benar-benar tersentuh, sehingga tidak ada lagi keluhan dari masyarakat kecil pemerintah tidak melayani dan memperhatikan mereka, "selama ini perhatian dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah cukup banyak, namun karena ada kesalahan distribusi dan data sehingga orang-orang yang semestinya mendapatkan bantuan itu malah tidak dapat, dan akhirnya menimbulkan kekecewaan" jelasnya. **