Jayapura-Menteri Perhubungan, M. Hatta rajasa, menegaskan bahwa dalam pelaksanaan angkutan lebaran tahun 2005, perlu adanya koordinasi yang dipersiapkan secara baik antara seluruh aparat perhubungan yang ada. Hal ini, guna menghindari resiko terjadinya kecelakaan yang dapat menimbulkan dampak social politis yang lebih kompleks terhadap penyelenggaraan perhubungan.
Menurut Sekda Provinsi Papua, Drs. Andi Baso Bassaleng bahwa dari hasil pengamatan dan evaluasi penyelenggaraan angkutan lebaran tahun lalu, diketahui bahwa koordinasi di lapangan menjadi salah satu titik lemah untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan angkutan di beberapa daerah.
"Perhatian terhadap aspek keselamatan dan keamanan menjelang angkutan lebaran harus dilakukan lebih cermat. Semua resiko yang mengarah kepada terjadinya kecelakaan harus ditekan seminimal mungkin. Karena perlu diingat bahwa penyelenggaraan angkutan lebaran selalu mempunyai dimensi social dan politik yang cukup kompleks," tuturnya.
Menurutnya, penyelenggaraan angkutan lebaran, biasanya melibatkan unsure terkait seperti Pemerintah Daerah, pihak Kepolisian, Departemen Kesehatan, ORARI, Media Massa, Pramuka, Palang Merah Remaja dan masyarakat pada umumnya. Sehingga apabila dalam pelaksanaannya dilakukan kordinasi yang terorganisir semua pihak secara keseluruhan, dengan kata lain ada koordinasi yang baik antara semua pihak, maka penyelenggaraan angkutan lebaran pada bulan November 2005 mendatang akan berjalan dengan baik. Bila merujuk pada visi pembangunan Departemen Perhubungan, dapat dikatakan bahwa aspek keselamatan dan keamanan merupakan hal yang tidak bisa di tawar dengan alasan apapun.
Disamping itu, dalam arah kebijakan pembangunan Departemen Perhubungan pada tahun 2005 - 2009, telah ditetapkan bahwa visi yang ingin dicapai adalah terwujudnya pelayanan perhubungan yang handal, berdaya saing dan memberikan nilai tambah. Sedangkan untuk menuju pelayanan perhubungan yang handal harus memenuhi faktor pendukung, seperti keselamatan, aksebilitas tinggi, terpadu, kapasitas mencukupi, teratur, lancar dan capat, mudah dicapai, tepat waktu, nyaman, tariff terjangkau, tertib, aman, polusi rendah dan efisien sebagaimana tergambar pada sistim tansportasi nasional (SISTRANAS). **