Wagub : Lulusan Stikom Diharapkan Memperlancar Arus Komunikasi Yang Tidak Sampai di Masyarakat
Jayapura - Pemerintah mengharapkan agar para lulusan sarja komunikasi yang lahir melalui Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (Stikom) Muhammadiyah Jayapura, dapat terjun di tengah-tengah masyarakat untuk memperlancar arus komunikasi dan dan saluran komunikasi yang tersumbat. Karena banyak informasi pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah saat ini tidak sampai kepada masyarakat oleh karena kendala informasi dan komunikasi.
?Komunikasi ini sangat penting karena dalam kehidupan bermasyarakat, orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan orang lain akan terisolasi dari masyarakatnya. Komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar yang tidalk dapat dipisahkan satu sama lainnya, sebab tanpa komunikasi tidak mungkin masyarakat terbentuk.
Oleh karena itu diharapkan agar para lulusan Stikom mempelancar arus komunikasi yang tersumbat kepada masyarakat, karena banyak informasi pembangunan yang tidak sampai di tengah-tengah masyarakat,? ungkap Wakil Gubernur Provinsi Papua, Drh. Constant Karma, pada Rapat Senat Luar Biasa Wisuda I dan Dies Natalis Stikom Muhammadiyah Jayapura, di Auditorium RRI Jayapura Senin (26/09).
Menurutnya, apa yang telah dihasilkan merupakan awal dari suatu perjalanan panjang dan penuh tantangan. Menjadi saraja baru merupakan awal untuk terjun ke dunia yang sebenarnya. ?Saudara masih harus banyak belajar dan menyandingkan antara ilmu yang saudara dapatkan di Perguruan Tinggi dengan kenyataan yang sebenarnya ada dalam masyarakat. Sarjana dituntut untuk mengembangkan ilmunya dan mengadakan penelitian serta mengabdi kepada masyarakat,? jelasnya.
Disamping itu, sebagai sarjana tentunya mempunyai tanggung jawab moral dengan gelar yang disandang. Sehingga para lulusan diharapkan untuk lebih banyak belajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya.
Menurut Wagub, gelar kesarjanaan yang disandang oleh para lulusan disaksikan oleh seluruh keluarga, para pejabat, dan oleh masyarakat ilmuwan setelah mengikuti berbagai persyaratan yang cukup banyak. Hal tersebut merupakan kebanggaan bahwa para lulusan telah menempuh pendidikan dengan resmi dan mendapatkan ijasah yang diakui oleh lingkungan Perguruan Tinggi.
Phiaknya berharap agar tuntutan terharap ilmu pengetahuan yang ditimba oleh para lulusan tidak hanya berhenti sampai disitu. Tapi harus terus mengembangkan ilmu ke jenjang yang lebih tinggi untuk dapat membangun daerah dan mengabdikan diri kepada masyarakat. Disamping itu, pihaknya berharap agar Stikom dapat memperbaiki dan terus meningkatkan kualitas para lulusannya sesuai visinya, yaitu menjadikan Stikom yang berkualitas, unggul dan professional di bidang ilmu komunikasi dan ilmu tehnologi.**