Jayapura-UNTUK memuluskan dukungan terhadap salah satu kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua dalam pelaksanaan Pilkada mendatang, segala cara dan upaya, dipakai oleh oknum-oknum tertentu agar terlihat pekerjaan yang dilakukan benar-benar maksimal.
Salah satu contoh, pertentangan diantara para pengurus KKSS Provinsi Papua yang terjadi akibat keteledoran Ketua KKSS yang mengeluarkan statement politik ?KKSS siap mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Drs. Jhon Ibo. MM ? Paskalis Kossy, S.Pd?. Anehnya lagi, statement dan pernyataan politik yang diprakarsai oleh Ketua KKSS Provinsi Papua, tanpa meminta persetujuan dari beberapa anggota pengurus.
Namun, yang lebih menarik dari beberapa persoalan tersebut, nama seorang Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai sesepuh KKSS dan Sekda Provinsi Papua, Drs. Andi Baso Bassaleng, yang juga adalah Pembina KKSS Provinsi Papua, terbawa-bawa untuk memuluskan dukungan terhadap salah satu kandidat.
Beberapa oknum, memakai dan ?menjual? nama mereka untuk dijadikan sebagai dalih agar KKSS Papua memberikan dukungan penuh kepada kandidat Jhon Ibo ? Paskalis Kossy.
Hal ini tentu sangat memprihatinkan, karena sebagian besar pengurus KKSS adalah pengurus parpol dan mendukung kandidat yang berbeda-beda. Selain itu, KKSS adalah sebuah organisasi kemasyarakat sosial (ormas) yang didirikan untuk memberikan kontribusi social ekonomi kepada masyarakat. Sehingga akan sangat tidak wajar memberikan dukungan atas nama organisasi kemasyarakatan kepada salah satu kandidat.
Sekda Papua, Andi Baso Bassaleng saat dikonfirmasi wartawan membantah bahwa dirinya turut memberikan rekomendasi kepada KKSS Papua yang secara terang-terangan mendukung salah satu kandidat.
Dikatakan, dirinya selaku Pembina KKSS Papua, hanya memberikan arahan kepada para pengurus dan masyarakat untuk memilih sesuai dengan hati nurani masing-masing. Pihaknya juga tidak pernah memberikan rekomendasi atau penekanan kepada pengurus KKSS untuk mendukung salah satu kandidat dalam pelaksanaan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua.
?Ini salah kaprah. Saya tidak pernah memberikan rekomendasi atau memberikan penekanan kepada para pengurus untuk memilih salah satu kandidat. Sebagai Pembina, saya hanya memberikan pengarahan kepada pengurus dan masyarakat untuk memilih sesuai dengan hati nurani masing-masing.
Hanya saya berikan rambu-rambu, yang bagi saya dan menurut saya bahwa yang patut kita pilih adalah siapa yang betul-betul memang nanti akan mengawal NKRI dalam pelaksanaan tugasnya. Karena hal yang pertama itu adalah NKRI. Yang kedua itu mereka mampu melindungi semua rakyat dan mampu mempersatukan umat beragama di tanah ini,? ungkapnya.
Dengan adanya pernyataan ini, telah jelas bahwa Andi Baso Bassaleng tentunya berada pada posisi yang netral sesuai dengan posisinya yang adalah sebagai aparatur pemerintah. Andi Baso juga secara tegas membantah bahwa dirinya memberikan rekomendasi kepada Ketua KKSS untuk mendukung salah satu kandidat.
Dengan adanya pernyataan ini, maka disinyalir dan diduga kuat nama Andi Baso Bassaleng ?dijual-jual? untuk kepentingan tertentu. Karena seharusnya, organisasi kemasyarakatan tidak dipakai sebagai kendaraan politik untuk memenangkan salah satu kandidat.**