Bakal Calon Pilkada Gubernur Papua 2018,
diimbau ikut menjaga stabilitas keamanan daerah, guna mewujudkan kedamaian dan
ketertiban di atas tanah ini.
Seruan ini disampaikan Gubernur Papua Lukas
Enembe yang sebelumnya sudah menyatakan diri lebih dulu untuk maju dalam Pilgub
2018, usai Musyawarah Daerah (Musda) III Partai Demokrat di Kabupaten Biak,
beberapa waktu lalu.
Kepada pers, Jumat (2/6) di gedung Negara Dok
V Atas Jayapura, Lukas juga meminta para bakal calon Pilgub 2018, dapat
berkompetisi dengan sehat serta mengedepankan cara-cara yang lebih bermartabat
dalam mengambil simpati dari masyarakat.
“Bagi saya setiap orang Papua berhak untuk
mencalonkan diri sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, pada Pilgub 2018
mendatang”.
“Tapi yang terpenting dan harus diingat adalah
jaga stabilitas keamanan Papua. (Kalau berkompetisi) lakukanlah dengan cara
yang lebih bermartabat,” imbau dia.
Lukas juga memastikan bahwa lembaga Gubernur,
Wakil Gubernur, serta bupati dan walikota diatas tanah ini, merupakan hak yang
wajib diberikan bagi putra dan putri asli Papua.
“Apalagi kita diperkuat dengan UU Otsus. Kalau
lembaga lain, sepert DPRD dan DPRP, lalu wakil bupati dan wakil walikota itu
bisa orang pendatang. Tapi lembaga Gubernur, Wakil Gubernur dan bupati atau
walikota, itu harus diisi orang asli Papua. Sehingga jangan ada kelompok yang
mencoba mengganggu atau intervensi,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Lukas memastikan bakal
menggandeng kembali Klemen Tinal sebagai wakilnya pada Pilgub 2018 mendatang.
Ia menilai Klemen sebagai orang yang tepat, karena selama empat tahun sama-sama
memimpin, tak pernah ada masalah yang membuat keduanya harus berseberangan.
“Saya dan Wakil Gubernur selama ini kita jalan
baik. Sehingga kemungkinan kalau Golkar bergabung dengan Demokrat kemungkinan
Klemen akan menjadi pasangan saya. Dan kita akan lanjutkan untuk periode
selanjutnya”.
“Sekarang ini kita tinggal menunggu hasil survei yang
dilakukan dari Partai Golkar dan Demokrat. Hasil survei itu akan dipadukan
untuk kita kembali hitung dan kemungkinan pada Agustus mendatang proses ini
sudah bisa selesai untuk diketahui publik,” tutupnya.