Setelah melakukan kampanye terbuka selama 21 hari sejak tanggal 21/2 lalu, akhirnya senin (6/3) diadakan kampanye terbuka pasangan calon gubernur (Cagub) dan wakil gubernur Provinsi Papua periode 2006-2011 ditutup dengan debat kandidat di Sasana Krida Kantor Gubernur Provinsi Papua.
Diikuti kandidat dengan nomor urut (1) Drh.Constant Karma/Donatus Mote,SE,MM.Nomor Urut(2) Dick Henk Wabiser/Ir. simon Petrus Inaury,M.Si, nomor urut(3) Lukas Enembe, S.IP/Haji Ahmad Aituarauw,SE,MM, nomor urut(4) Barnabas Suebu,SH/Alex Hesegem,SE dan nomor urut(5) Drs. Jhon Ibo,MM/Paskalis Kossy,S.Pd,MM.
Debat kandidat yang berlangsung alot tersebut juga dihadiri oleh Penjabat Gubernur DR Sodjuangon Situmorang, Wakil Ketua I DPRD Kamaruddin Watubun SH, sejumlah unsur Muspida, Pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Papua dan utusandari sejumlah organisasi kemasyarakatan serta unsur adat, agama dan perempuan.Dalam kesempatan itu, sekitar 7 orang panelis berasal dari Akademisi dan pemerintahan memberikan pertanyaan menyangkut
masalah Pemerintah, Keamanan, Politik, Hukum dan HAM, Budaya kaitan dengan penegakan hukum adat, dan masalah sosial ekonomi yang terjadi di daerah ini.
Dimana secara bergantian para kandidat memberikan jawaban sesuai dengan visi dan misi yang telah disampaikan dalam berbagai kesempatan dan waktu secara terbuka maupun tertutup kepada segenap masyarakat Papua.Debat Kandidatyang dipandu presenter Metro TV, Nadjwa Shihab.
Secara umum masyarakat sangat antusias untuk mendengarkan
penjelasan-penjelasan dari para kandidat menyangkut apa program dan bagaimana penanganan Papua ke depan jika mereka terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua, ini terbukti dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan para panelis dan para pendengar kepada para kandidat.
Ada empat butir kesepakatan yang ditandantangani oleh para perwakilan kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur antara lain, Pertama bahwa kami pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur menyatakan untuk siap kalah dan siap menang dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua periode 2006 - 20011. Kedua, bahwa kami dengan sungguh akan menjaga kedamaian, keamanan dan kenyamanan dalam melaksanakan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua. Ketiga, bahwa kami akan menjaga bersama proses demokrasi dan politik pelaksanaan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur untuk kepnetingan pembangunan daeran dan
nasional. Dan Keempat, bahwa demikian pernyataan bersama ini dibuat untuk kepentingan pembangunan masyarakat, daerah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Tanah Papua, khususnya Kota Jayapura.
Sementara itu, gubernur provinsi Papua, Dr Sodjuangon Situmorang mengharapkan kepada seluruh masyarakat Papua agar dapat menggunakan hak pilihnya secara baik, dengan mendatangi TPS pada tanggal 10 Maret mendatang. "Berikanlah pilihan anda sesuai hati nurani, dengan memilih calon gubernur yang akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat serta marilah kita sama-sama menjaga keamanan dan ketentraman daerah ini, karena dengan demikian kita dapat membangun daerah ini secara baik menuju kemakmuran," ujarnya.