Jayapura-Guna percepatan pembangunan di daerah maka dalam tahun 2006 Pemerintah akan mengalokasikan dana otonomi khusus (Otsus)sebesar Rp.1 Miliar untuk setiap Distrik yang ada di Provinsi papua.
Pemberian Dana tersebut merupakan uapaya pemberdayaan Distrik,agar masyarakat terlibat dalam pembangunan daerah,demikian penjabat Gubernur Provinsi papua DR.Sodjuangon Situmorang kepada wartawan usai memberikan pengarahan kepada para pejabat dilingkungan Pemda Provinsi Papua Senin (06/03)lalu.
Lanjut Gubernur,bahwa dana Otsus diperuntukkan bagi pembangunan masyarakat terutama masyarakat asli papua,ini merupakan kebijakan yang diambil pemerintah agar orang asli papua dapat merasakanya seperti bidang pendidikan,kesehatan ujarnya. Hal ini sudah merupakan komitmen antara para Buapti/walikota agar pembangunan lebih memperhatikan distrik tentunya melalui pemberian dana langsung.
"memangkami belum bicara maslah besaran dana,tetapi dana yang akan diberikan ke Distrik itu tidak dikelola secara proyek,tetapi dikelola melalui program pemberdayaan distrik yang sasarannya,dibidang peningkatan ekonomi kerakyatan pendidikan dan kesehatan agar dikelola langsung masyarakat dengan tenaga pendampingan yang sudah di latih ujarnya.
Bahkan menurut Situmorang,salah satu contoh adalah kabupaten Jayapura yang telah melaksanakan program pemberdayaan distrik,dan berhasil oleh sebab itu gubernur berharap agar kabupaten lain juga melakukan hal yang sama,memberikan kepada rakyat secara langsung mengelola dana distrik,sehingga masyarakat artinya otonomi khusus.
selain itu kata gubernur,dalam tahun ini dana untuk empat sektor prioritas akan dinaikkan jumlahnya setingkat dengan peningkatan jumlah alokasi dana otsus Papua,sehingga untuk sektor pendidikan 30 persen,karena dan itu dapat dipadukan antara dana otsus dan dana konsentrasi sebesar Rp.319 miliar,"jadi kalau dana konsentrasi dan dana otsus diakomulasikan maka dananya cukup besar,"katanya yang dialokasikan kepada dana bea siswa dan prasarana sekolah.
Demikian juga halnya dalam bidang kesehatan,diantara yang diprogramkan adanya pemberian pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat yang ada di pedalaman,memberikan tambahan obat,lebih memperhatikan pelayanan di puskesmas dan juga mengangkat tenaga dokter sebanyak 100-150 orang yang akan ditempatkan di kampung-kampung minimal 3 tahun,dengan harapan selama para dokter ini bertugas akan terlihat adanya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat yang berada di di daerah pedalaman maupun di kampung-kampung.**