Jayapura-Banyaknya masalah yang muncul di Papua, mulai dari bencana kelaparan di Kabupaten Yahukimo tahun 2005 lalu, sampai masalah krisis pangan di Kabupaten Pegunungan Bintang, banjir di Koya Kota Jayapura dan Kabupaten Kerrom serta ditemukannya 202 kasus Gizi Buruk di Kabupaten Serui saat ini, cukup menjadi perhatian dan perbincangan banyak
kalangan di Papua, luar Papua maupun dunia internasional.
Banyak pihak juga menyoroti kinerja Pemerintah Daerah yang
dinilai kurang memberikan perhatian kepada masyarakat,
khususnya dibidang pendidikan, ekonomi rakyat dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada masyarakat di daerah pedesaan maupun perkampungan.
Menurut salah satu sumber Bisnis Papua, apabila hal
demikian dibiarkan secara terus menerus, maka pembangunan
didaerah pedesaan atau pembangunan dari kampung ke kota
tidak akan terwujud. Karena sejahterahnya sebuah daerah
bukan dinilai di daerah perkotaan. Namun sejahterahnya
suatu wilayah, apabila seluruh masyarakat didaerah
pedesaan telah bebas dari kemiskinan, keterbelakangan,
kebodohan, dan keterisolasian.
Penjabat Gubernur Provinsi Papua, Dr. Sodjuangon
Situmorang, M.Si saat diwawancarai wartawan meminta para
Bupati/Walikota untuk mempersiapkan perencanaan
pembangunan didaerahnya secara utuh, menyeluruh dan merata
serta mendahulukan pembangunan di daerah pedesaan maupun
perkampungan. Penggunaan dana Otsus melalui APBD TA 2006
oleh aparat Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota
se-Papua, lanjutnya, harus lebih diprioritaskan kepada
pembelanjaan publik serta harus menyentuh langsung kepada
masyarakat di daerah pedesaan maupun perkampungan.
Kepada wartawan Situmorang menegaskan, agar para
Bupati/Walikota se-Papua harus konsen memperhatikan
kesejahteraan masyarakatnya. Dirinya juga meminta agar
para Bupati/Walikota lebih pro aktif turun kelapangan
untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat dan
mengurangi dinas luar. Disamping itu, pihaknya berharap
agar para Kepala Daerah lebih berkonsentrasi menangani
berbagai masalah yang terjadi di daerah masing-masing,
serta terfokus dalam program kegiatan yang memberikan
pelayanan kepada masyarakat didaerah pedesaan maupun
perkampungan.
"Saya harap agar para Bupati/Walikota lebih pro aktif
turun kelapangan untuk melihat secara langsung kondisi
masyarakatnya ketimbang bepergian keluar daerah yang skala
prioritasnya tidak begitu menonjol. Artinya apabila ada
kegiatan yang masih bisa didelegasikan kepada staf, ya
tentunya bisa diwakilkan saja. Karena sebaiknya para
Bupati/Walikota juga berkonsentrasi untuk menangani
berbagai permasalahan yang ada didaerahnya sendiri dengan
terfokus untuk melayani masyarakat didaerah pedesaan
maupun perkampungan dan masyarakat juga merasa senang kalau
ada kepedulian intensif dari para Kepala Daerahnya
termasuk Bupati/Walikota dan itu sudah kami arahkan,"
akunya yakin.**