Jayapura-Penjabat Gubernur Provinsi Papua, Dr. Sodjuangon Situmorang, M.Si didampingi Pangdam XVII Trikora, Mayjen TNI. George Tuisotta, Sabtu kemarin, di Gedung Negara Dok V Atas Jayapura, menerima kunjungan kerja (kunker) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Adhoc I. Tim tersebut sebelumnya mengunjungi Bintuni Manokwari, kemudian bertolak ke Jayapura untuk melihat dan mendengar serta meminta informasi kejelasan secara langsung terkait dengan insiden yang terjadi di Abepura beberapa waktu lalu.
Kepada wartawan Anggota DPD RI Adhoc I, Prof. Dr. Mochtar Nain mengaku tujuan kedatangan tim adalah untuk meminta informasi kejelasan tentang insiden
Abepura."Kedatangan kami kemari adalah untuk melihat permasalahannya secara keseluruhan, baik untuk masalah Freeport di Mimika yang merupakan sebuah masalah nasional," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk penanganan lebih lanjut terhadap masalah-masalah tersebut, maka perlu dilakukan revisi kontrak karya PTFI yang sebenarnya telah kadaluarsa, sehingga dirasakan perlu untuk diperbaharui dengan paradigma yang berlaku sekarang.
"Jadi memang perlu untuk melakukan revisi tentang kontrak karya PTFI. Selain itu, kami melihat perlu ada porsi khusus yang diberikan kepada Pemerintah Daerah khususnya pemrintah Provinsi Papua. Artinya, dari sekian keuntungan yang didapatkan oleh Pemerintah Indonesia, ada bagian tertentu yang akan nanti berupa saham Pemda yang nantinya apakah akan ditanamkan didalam perusahaan yang sama atau ditanamkan dalam bank-bank yang ada," akunya.
Menurutnya, DPD RI Adhoc I, menilai bahwa Pemerintah Provinsi Papua saat ini tengah bekerja keras untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi secara menyeluruh dan berupaya untuk melakukan antisipasi terhadap gerakan-gerakan yang dapat menimbulkan insiden. Terkait dengan itu, pihaknya juga menghimbau seluruh komponen masyarakat Papua di Jayapura untuk tidak memanfaatkan situasi ini. Hal demikian, agar situasi dan kondisi kamtibmas dapat berjalan kondusif.
Kota Jayapura kembali normal
Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua, Dr. Sodjuangon Situmorang, M.Si memastikan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Jayapura saat ini telah kembali kondusif.
Menurutnya, aktivitas maupun rutinitas masyarakat Kota Jayapura, sampai dengan hari Sabtu kemarin, telah kembali normal. "Kondisi Kota Jayapura saat ini sudah berjalan kembali normal dan masyarakat sudah melakukan aktivitas seperi biasa. Jadi masyarakat lainnya tidak perlu merasa khawatir dan ragu-ragu bahwa situasi dan kondisi Kota Jayapura saat ini telah pulih seperti biasa. Jadi tidak perlu ada keragu-raguan untuk menjalankan aktivitas. Masyarakat juga dipersilahkan untuk lewat di jalur Abepura menuju Waena. Kondisi duah aman dan jangan ada keragu-raguan," katanya kepada wartawan usai menerima kunjungan kerja (kunker) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Adhoc I, di Gedung Negara Dok V atas, Sabtu kemarin.
Menurutnya, pihak Muspida Provinsi Papua, DPRP, MRP, Pemerintah Kota Jayapura, pihak TNI/Polri maupun para Tokoh-Tokoh di Kota Jayapura, tengah berupaya keras membina iklim yang kondusif di Kota Jayapura, terutama setelah insiden di Abepura.
Selain itu, Kapolda Papua telah mengambil langkah-langkah untuk menenangkan aparat kepolisian dibawahnya serta mengambil tindakan tegas untuk melakukan berbagai penanganan, guna mencegah terjadinya bentrokan susulan.
"Kita semua sesuai dengan tanggung jawab masing-masing sudah melakukan langkah-langkah, Kapolda juga sudah mengambil langkah-langkah untuk menenangkan kesatuan aparat yang memang masih ada dampak-dampak psikologis dari kejadian itu dan juga sudah diambil langkah-langkah yang tegas untuk melakukan berbagai penanganan agar tidak terulang. Selain itu, untuk penanganan masalah disana, Muspida Provinsi Papua, bersama tokoh-tokoh masyarakat bekerja sekuat tenaga untuk melakukan berbagai langkah untuk jangan sampai terjadi lagi serupa yang menimbulkan korban jiwa," kata Situmorang yakin.**