Jayapura-Penjabat Gubernur Provinsi Papua, Dr. Sodjuangon Situmorang, M.Si menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua telah mengambil langkah-langkah inisiatif berupa menurunkan tim dari dinas kesehatan, memberikan bantuan obat-obatan, bantuan pangan serta bantuan-bantuan yang diperlukan lainnya, untuk menangani masalah penyakit Disentri yang telah berstatus KLB di Kabupaten Jayawijaya dan penyakit campak di Kabupaten Asmat.
"Pemprov sudah ambil inisiatif tangani penyakit Disentri yang sudah berstatus KLB di Puncak Jaya dan penyakit campak di Kabupaten Asmat, berupa menurunkan tim dari dinas kesehatan, memberikan bantuan obat-obatan, bantuan pangan serta bantuan-bantuan yang diperlukan lainnya," kata Situmorang kepada wartawan, Rabu (22/03) di Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Menurutnya, Pemprov saat ini cukup komperehensif dan serius untuk menangani berbagai masalah yang muncul di kabupaten/kota se-Papua, baik masalah bencana alam, kesehatan dan lain-lainnya. Disamping itu, untuk tahun 2006 ini, Pemprov Papua memprioritaskan kegiatan program kerja kepada pelayanan kemasyarakatan di tingkat kampung maupun distrik.
Situmorang mencontohkan bahwa salah satu bentuk program pelayanan kemasyarakatan di daerah perkampungan dan distrik pada bidang kesehatan oleh Pemprov, yaitu dengan memperbanyak serta menempatkan jumlah dokter-dokter daerah pedesaan maupun perkampungan melalui penerimaan CPNS maupun pengangkatan melalui dana Otsus. Hal demikian, tentunya untuk perbaikan pelayanan kesehatan dan kemasyarakat kepada masyarakat.
"Yang jelas kita yang pertama lebih proaktif melayani kesehatan masyarakat di daerah pedalaman. Kita tahun ini akan memperbanyak jumlah dokter kampung atau desa yang betul-betul dia mau melayani masyarakat disana. Jadi dia tidak hanya di provinsi, kabupaten atau di kecamatan, tapi dia turun ke kampung dan itu yang akan kita perbuat dengan memperbanyak dokter, melalui penerimaan CPNS maupun yang akan kita angkat dengan dana Otsus," ucapnya.
Dikemukakan, Pemprov melalui Dinas Kesehatan Provinsi Papua tetap memberikan perhatian penuh terhadap setiap masalah yang dihadapi Pemerintah Kabupaten dan Kota, sepanjang bantuan dan uluran tangan dari Pemprov dibutuhkan. "Pemprov selalu mengulurkan tangan setiap saat, apabila ada Bupati-Bupati yang merasa memerlukan bantuan dari provinsi. Salah satu contoh, kejadian di Kerrom, Pemprov langsung mengambil inisiatif penanggulangan. Kita juga membantu Kabupaten Pegunungan Bintang, dan di Asmat kami langsung mengambil inisiatif mengirimkan obat-obatan sama halnya untuk Pegunungan Bintang dan Jaya Wijaya," akuinya.**