Jayapura-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Papua, Selasa (25/4) pagi, menggelar pelatihan pendataan dan fasilitator Gugus Kendali Mutu (GKM) se-Papua yang bertempat di Aula Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Papua.
Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan para aparat perindustrian dan perdagangan di kabupaten/kota, guna menyusun dan menyediakan informasi data yang baik dan akurat serta menyusun system pendataan yang seragam dalam rangka mendukung penyusunan data Industri Kecil dan Menengah (IKM) secara nasional.
Wakil Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua, Samuel Safkaur, SE mewakili Kadisperindag Papua, dalam sambutannya mengatakan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses pemerintahan, akan dapat meningkatkan efisiensi maupun efektifitas dan transparansi serta akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam penyajian data yang diperlukan. Terkait dengan itu, maka sangat pula diperlukan kesamaan pemahaman maupun keserentakan tindak dan keterpaduan langkah dalam penyusunan data yang akan dilakukan oleh para aparat petugas terkait.
Sehubungan dengan maksud tersebut, lanjutnya, Dirjen IKM telah menyusun suatu sistem informasi yang dapat memberikan dukungan kepada para petugas, dalam upaya pembinaan dan pengembangan IKM baik di Pusat maupun di Daerah.
Lebih lanjut dikatakan, pelaksanaan pelatihan pendataan ini, dimaksudkan untuk menyusun suatu sistim pendataan yang terpadu dan terkoordinasi antara Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi dan Kabupaten/Kota, sehingga akan menghasilkan data yang seragam secara nasional dan dapat diolah, disajikan serta dimanfaatkan bersama-sama antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota yang disusun dan diolah dalam suatu database nasional.
Seperti kita ketahui bahwa dalam rangka memenangkan persaingan pada era penuh kompetisi di percaturan perdagangan lintas kawasan yang saat ini tidak lagi mengenal batas antar negara, Industri Kecil dan Menengah yang telah terbukti tangguh dalam menghadapi berbagai terpaan dan mampu memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja, pemerataan pendapatan dan kesempatan berusaha, bahkan merupakan katup pengaman perekonomian bangsa ini dalam situasi krisis sekalipun.
Namun, demikian karena tantangan dan perubahan perekonomian yang sangat cepat berubah dan berkembang, tidak ada kata lain peranan industri kecil dan menegah perlu terus ditingkatkan efisiensi dan produktivitasnya, sehingga mampu bersaing di dalam dan luar negeri. "Untuk mencapai tingkat efisiensi dan produktivitas, salah satu metode/sistim yang harus dijalankan adalah dengan melalui GKM yang selama sudah teruji kemampuannya dan berhasil dalam meningkatkan efesiensi dan produktivitas di berbagai industri kecil dan menengah," katanya.
Program penerapan GKM bagi industri kecil dan menengah pada 3 tahun belakangan ini mulai digalakkan kembali dengan mengadakan konvensi GKM baik tingkat Kabupaten/Kota, Tingkat Provinsi dan bahkan pada tingkat Nasional. "Untuk itu saya berharap para peserta pelatihan Fasilitator GKM supaya belajar dengan baik dan dengan bimbingan instruktur yang berpengalaman, sehingga pada saat konvensi GKM tingkat Provinsi nantinya hasil karya saudara akan di uji di Jayapura dan sekaligus memilih GKM yang layak mewakili Provinsi Papua pada Konvensi GKM Tingkat Nasional di Manado," tuturnya.**