Jayapura-Sekda Papua, Drs. Andi Baso Bassaleng, Jumat (19/5), di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura, melantik dan mengambil sumpah janji sejumlah pejabat Eselon II, III, dan IV, dilingkungan Pemerintahan Provinsi Papua.
Para Pejabat yang dilantik antara lainnya, Kepala Kantor Pengolahan Data Elektronik yang ditingkatkan menjadi Kepala Badan Pengelolaan Data dan Teknologi Jaringan, Kepala Kantor Arsip Daerah ditingkatkan menjadi Kepala Badan Arsip Daerah, Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan ditingkatkan menjadi Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Provinsi Papua, dan Direktur Rumah Sakit Jiwa Dearah Abepura.
Andi Baso dalam sambutannya mengatakan, sebagai dasar hukum pelantikan ini adalah Peraturan Daerah Provinsi (Perdasi) Nomor 3 Tahun 2006, tanggal 26 April 2006, tentang susunan organisasi dan tata kerja lembaga-lembaga teknis daerah Provinsi Papua, dalam rangka memenuhi kebutuhan daerah serta peningkatan status 3 kelembagaan dari kantor menjadi badan, yakni Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) menjadi Badan pengelolaan Data dan Teknologi Jaringa, Kantor Arsip Daerah menjadi Badan Arsip Daerah, dan Kantor Pemberdayaan Perempuan menjadi Badan Pemberdayaan Perempuan Provinsi Papua.
Menurutnya, peningkatan status kelembagaan ini, dikarenakan beban kerja pada unit kerja itu, tengah semakin bertambah. Sehingga dalam rangka untuk lebih mengefektifkan perannya, maka ketiga unit kerja tersebut perlu ditingkatkan statusnya, guna optimalnya pemberian pelayanan kepada masyarakat. "Selain peningkatan status kelembagaan dari kantor menjadi badan, juga berdasarkan Keputusan Gubernur Papua Nomor 256 Tahun 2004, tentang pembentukan susunan organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura yang dalam kesempatan ini, Direktur Rumah Sakit Jiwa Abepura turut dilantik," kata Sekda.
Dikatakan Andi Baso, terhitung sejak pelantikan ini, maka hendaknya para pejabat yang dilantik untuk dapat mewujudkan tertib administrasi dalam segala hal, termasuk tertib administrasi keuangan, kepegawaian dan pembangunan, sehingga dapat tercipta kepastian dan kemudahan pelayanan kepada semua pihak. Kemudian, mampu dan mendeteksi seluruh aspirasi dan masukan yang konstruktif dari berbagai pihak, guna perbaikan kinerja organisasi untuk merespon tuntutan dan tantangan masyarakat yang semakin kompleks maupun beragam. Selain itu, dirasakan amat perlu untuk mengutamakan pengambilan langkah-langkah strategis yang memang, harus diprioritaskan dan ditunjukan sifat-sifat ketaladan, kearifan, dan konsistensinya sebagai pembina pegawai negeri sipil didaerah ini.
"Saya tidak akan pernah bosan untuk mengingatkan kepada pejabat dan seluruh masyarakat Papua, bahwa keamanan menjadi factor penentu keberhasilan program pembangunan. Karena itu, peliharalah terus tali silahturahmi, persatuan dan kesatuan, demi mewujudkan situasi yang kondusif. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan niat yang tulus, untuk mengemban amanat yang diberikan. Karena tugas dan kewajiban yang saudara emban harus dipertanggungjawabkan, bukan saj kepada pejabat yang berwenang mengangkat, tetapi secara moral harus saudara pertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa," ucapnya.**