Jayapura-Guna menunjang kegiatan perekonomian daerah Papua kedepan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua di tahun angaran 2006 ini, akan berupaya untuk mendorong pengembangan komoditas ternak di seluruh Papua.
Terhadap kawasan-kawasan pengembangan komoditas ternak, untuk Kabupaten Jayapura, Keerom, merauke, Waropen, Sarmi, dan Kota Jayapura, misalnya, kedepan akan dikembangkan sebagai kawasan pengembangan ternak sapi. Sedangkan untuk kabupaten diwilayah pegunungan maupun dipedalaman merupakan kawasan pengembangan ternak babi rakyat.
Kemudian untuk Kabupaten Biak Numfor, Supiori dan Yapen Waropen, nantinya kemungkinan besar akan diperuntukan bagi pengembangan ternak kambing, dan Kabupaten Nabire bagi pengembangan ternak babi.
Penjabat Gubernur Sodjuangon Situmorang mengakui, sesuai dengan dana yang tersedia dalam APBD tahun 2006, Pemprov hanya dapat mengakomodir pengadaan bibit ternak sapi dan pengadaan sapi bakalan untuk Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Sedangkan kabupaten potensial lainnya, akan digunakan untuk pengembangan komoditi ternak sapi, babi dan kambing
"Ini akan menjadi perhatian pihak kami kedepan untuk mengembangkan komoditas-komoditas ternak diseluruh Papua," paparnya kepada wartawan, kemarin.
Menurutnya, untuk menunjang pengembangan komoditas ini, beberapa kegiatan teknis yang akan dilakukan dikabupaten-kabupaten potensial untuk pengembangan bibit sapi, babi, dan kambing adalah pembinaan teknis yang meliputi pembinaan peternak, pembinaan kelembagaan peternak dan pembinaan kesehatan hewan oleh instasi terkait. Hal demikian, agar usaha ternak yang dijalankan warga petani, dapat memberikan hasil yang maksimal
Disinggung mengenai masuknya virus flu burung ke Papua, kata Gubernur, "dalam rangka mengantisipasi masuknya wabah flu burung di Papua, maka salah satu upaya yang akan dilakukan sebagai upaya pencegahannya adalah melalui pengadaan alat pendeteksi flu burung, yaitu Polimeration Chain Reaction (PCR). Hal ini akan menjadi perhatian kita kedepan, agar Papua dapat terbebas dari virus Flu Burung," ujarnya.**