Badan Pengelola Data Elektronik (BPDE) Provinsi Papua, kini mengelola warnet gratis yang dikhususukan bagi para mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum untuk mengakses internet tanpa dipungut bayaran. Warnet gratis yang berlokasi tepat dilantai 1 kantor itu, akan disiagakan bagi masyarakat selama hari kerja, yakni pada pukul 08.00 s/d 16.00 WIT. Warnet yang dilengkapi dengan 6 buah komputer akses internet ini, dapat dipakai oleh pengguna selama satu jam secara gratis.
Khusus bagi para pengguna fasilitas warnet, mulai awal pekan depan, diwajibkan untuk mendaftarkan diri sebagai anggota dengan persyaratannya, yakni menyerahkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau kartu mahasiswa/pelajar. Kemudian melakukan pengisian biodata singkat secara benar sesuai dengan KTP dan akan ditindaklanjuti oleh BPDE dengan membuatkan kartu keaanggotaan bagi si pemakai.
Para pengguna juga diwajibkan untuk membawa kartu anggota yang diberikan oleh BPDE, sebagai pengenal didata oleh petugas. Petugas warnet dengan tegas tidak akan memberikan ijin penggunaan kepada para anggota yang membawa kartu keanggotaanya.
Kepala Bidang Pengembangan Teknologi Jaringan Data BPDE, Kansiana Salle, SH mengatakan pengelolaan warnet gratis dengan menggunakan metode aplikasi data base keanggotaan, selain bertujuan untuk memudahkan pemberian pelayanan informasi dan teknologi kepada masyarakat sekaligus sebagai sarana untuk menyajikan data base para pengunjung, agar dapat diketahui seberapa banyak jumlah peminat dan pemakai internet di Papua.
Diakuinya, pendaftaran keanggotaan sebenarnya telah dibuka beberapa pekan lalu, namun secara resmi pendaftaran baru akan mulai dilakukan diawal pekan depan. ?Jadi kebetulan dari minggu lalu, hingga sekarang sudah mendaftar sebanyak 82 orang. Tetapi kami harap kedepan, agar setiap pengunjung warnet harus terdaftar sebagai anggota,? paparnya.
Menurut Kansiana, para pelajar tidak diberatkan dengan masalah pendaftaran. Karena dalam syarat pendaftaran hanya diperlukan foto copy KTP ataupun kartu pelajar dari para pengguna. ?Jadi, persyaratannya sangat mudah ya, yaitu hanya membawa foto copy identitas seperti KTP atau kartu pelajar, kemudian yang sudah memasukan foto copy akan kami kartu anggotanya. Kegunaan dari kartu anggota ini, supaya ada data pengujung kepada kami. Terlebih untuk memberdayakan orang Papua asli, dan dari data base ini, akan terlihat berapa banyaknya penunjung dari Papua dan pendatang yang menggunakan fasilitas internet. Kami berharap agar anak-anak dari Papua lebih berinteraksi untuk menggunakan fasilitas ini, karena penggunaan fasilitas ini lebih diprioritaskan kepada mereka,? tegas Kansiana.
Sementara itu, salah satu pengunjung warnet gratis, yang juga adalah seorang pelajar di salah satu SMU di Kota Jayapura, Sucipto, mengaku dibukanya warnet gratis ini, dirasakan sangat membantu dirinya untuk melengkapi tugas-tugas maupun pekerjaan rumah dan kelompok, yang ditugaskan oleh gurunya.
Sucipto berharap, kedepan agar warnet gratis ini dapat lebih ditingkatkan, sehingga penggunaannya dapat benar-benar dimaksimalkan oleh masyarakat. ?Saya harap penggunaan internet gratis ini dapat ditingkatkan, karena masih banyak teman saya yang lain, yang tidak berkesempatan menggunakan internet gratis ini,?ujarnya polos.**