Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Perhubungan Provinsi Papua, dalam waktu dekat akan membiayai proyek pekerjaan pengembangan Bandara Dekai di Kabupaten Yahukimo, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 8,8 milyar, yang bersumber dari dana Otonomi Khusus (Otsus).
Proyek pekerjaan pengembangan bandara yang berupa aspal penetrasi sepanjang 6.500 meter itu, diperkirakan akan memakan waktu lama pengerjaan hingga akhir tahun 2006.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Sulaiman Wairo, kepada wartawan mengatakan, proyek pengerjaan Bandara Dekai di Yahukimo, akan segera direalisasikan, apabila anggaran dana Otsus melalui bidang infrastruktur telah turun.
Menurutnya, proyek pekerjaan pengembangan bandara Dekai, dialokasikan sebesar Rp. 8,8 milyar, namun akan diupayakan hingga mencapai angka Rp. 10 milyar seperti yang diusulkan sebelumnya.
?Jadi proyek pekerjaan bandara ini belum dapat dilakukan ya, karena kami masih menunggu turunnya dana Otsus di bidang infrastruktur. Memang pengalokasian sebelumnya sebesar Rp. 8,8 milyar dari Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Perhubungan Provinsi Papua. Namun akan diupayakan oleh Dinas Perhubungan agar dana pengembangan bisa mencapai angka Rp. 10 milyar,? ucapnya kepada wartawan, Senin (12/6) kemarin, saat dihubungi wartawan melalui via telepon selulernya.
Dikatakan, proyek pekerjaan yang akan direalisasikan nanti, hanya sebatas pada pengaspalan penetrasi sepanjang lintasan bandara tersebut. Dinas Perhubungan Provinsi Papua, lanjutnya, tidak akan melakukan pengembangan bandara, namun pekerjaan tersebut akan dibebankan dan dikerjakan nantinya oleh Pemerintah Kabupaten Yahukimo.
?Untuk proyek ini, hanya sebatas pada pengaspalan penetrasi, tetapi untuk pengembangan bandarannya kedepan, dibebankan kepada anggaran APBD Kabupaten Yahukimo,? ujarnya.
Ditanya wartawan, apakah proyek pengaspalan Bandara Dekai, terpaksa dilakukan akibat adanya rencana kunjungan Presiden SBY ke Yahukimo, kata Wairo, ?proyek ini bukan karena Presiden ada rencana kunjungan ke Yahukimo, tetapi memang ini sudah menjadi rencana dari Pemerintah Provinsi Papua, untuk melakukan pengembangan bandara di seluruh Papua, sesuai dengan amanat Otsus dibidang infrastruktur,? tegasnya.
Hal senada dikemukakan, Bupati Yahukimo, Ones Pahabol, kepada wartawan di Kantor Gubernur pekan lalu. Menurutnya, bantuan Pemerintah Provinsi Papua untuk menunjang perbaikan lapangan terbang di Dekai, melalui Dinas Perhubungan Provinsi Papua. Bukan karena adanya rencana kunjungan kerja Presiden SBY. Melainkan sebuah rencana untuk menunjang aktivitas perekonomian diwilayah Pegunungan Tengah.
?Perbaikan bandara ini, bukan karena kedatangan Presiden, melainkan karena Bandara Dekai merupakan benang merah untuk menunjang aktivitas ekonomi pegunungan tengah,? jelasnya.**