Walikota Jayapura Benhur Tommy Mano berkomitmen untuk terus melakukan rehabilitasi kawasan mangrove di wilayah yang terdampak pembangunan.
Pihaknya pun memastikan bakal mengembangkan kawasan mangrove, di wilayah tanjung C'berry guna menjadi lokasi wisata.
Hal tersebut disampaikan walikota pada, penanaman 5.000 bibit mangrove di Tanjung C'Beery, Kota Jayapura, oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK), Rabu (7/8).
Kegiatan tersebut dalam rangka Gerakan Nasional Peduli Mangrove, Pemulihan DAS dan Kampung Hijau Sejahtera.
Dia katakan, kegiatan penanaman tersebut sangat positif karena merupakan wujud komitmen Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kota Jayapura, dalam rangka merehabilitasi kembali hutan mangrove yang terdampak pada pembangunan jalan jembatan Hamadi-Holtekamp.
“Makanya, saya mewakili masyarakat adat pemilik hak ulayat menyampaikan terima kasih. Sebab, mereka telah melepaskan sejumlah bidang kawasan mangrove untuk pembangunan jalan jembatan Hamadi-Holtekamp. Dan pemerintah pun tetap punya perhatian untuk kembali menanam mangrove,” tuturnya.
Kepala Balai Pengelolaan DAS Hutan Lindung Mamberamo, Bontor H Sitohang menerangkan, ribuan bibit mangrove jenis rhizopora dan bruguiera itu ditanam di lahan seluas 1,5 hektar di kawasan Tanjung C'Berry.
Sementara dipilihnya lokasi tersebut karena telah terjadi alih fungsi. “Makanya kawasan ini direhabilitasi kembali. Sehingga harapannya dapat menjadi tempat berkembangbiaknya biota laut maupun flora dan fauna, serta menjadi tempat edukasi, wisata alam dan lainnya untuk masyarakat,” harapnya.
Diketahui, penanaman ribuan bibit mangrove di Kota Jayapura, melibatkan sedikitnya 759 peserta dari unsur Pemerintah Papua dan Kota Jayapura, Organisasi Dharma Wanita ASN dan lainnya.