Jayapura-Diera reformasi ini, telah diciptakan informasi tatanan dunia global yang telah mengubah metode kerja dilingkungan pemerintah. Dunia usaha dan lembaga-lembaga kemasyarakatan menjadi sangat variatif dan seakan-akan tak ada jarak antara satu dengan lainnya.
Bangsa Indonesia yang mendiami gugusan pulau-pulau yang terbentang pada garis khatulistiwa, jika tidak ingin terisolasi dari tatanan global, masyarakat dunia harus mampu mengikuti arus globalisasi. Untuk itu, maka dianggap perlu dipersiapkan infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi (ICT) yang diikuti dengan sarana maupun sumber daya manusia yang handal, untuk memenuhi tuntutan arus globalisasi tersebut.
Hal tersebut, dikatakan Kabikda Provinsi Papua, Fred Manufandu,Sh,saat membacakan sambutan Gubernur Papua,pada pembukaan workshop wartel dan warnet dalam rangka peningkatan pemanfaatan ICT untuk menanggulangi kesenjangan digital, di Hotel Relat Indah, Jayapura, Kamis (20/7).
Ditegaskan, guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap informasi dan meningkatkan intensitas komunikasi diantara bangsa Indonesia yang tersebar di seluruh nusantara maupun dengan dunia internasional, perlu diwujudkan berbagai sarana informasi dalam rangka mengakomodasi kebutuhan ICT masyarakat serta menjaga integritas wilayah NKRI.
Sehingga demikian, maka sejalan dengan Inpres RI Nomor 6 Tahun 2001 tentang kerangka kebijakan pengembangan dan pendayagunaan telematika di Indonesia, maka wartwl dan warnet merupakan salah satu modal sarana komunikasi dan informasi yang perlu diberdayakan untuk kebutuhan tersebut.
Program ini, lanjutnya, diperkirakan dapat memiliki prospek yang cerah, apabila dikelola menjadi Multipurpose Community Information Center (MCIC), guna membantu memberikan nilai tambah kepada masyarakat, serta mampu memberdayakan potensi dan taraf hidup masyarakat.
Ditambahkan, disamping dunia warnet telah menjadi bagian yang menghubungkan kegiatan atau aktivitas diberbagai bidang kehidupan, baik di bidang usaha, pendidikan, perdagangan, perbankan, dan pariwisata, pengembangan potensi daerah bahkan internet tidak akan menjadi plaform.
Dengan demikian, mengingat output dari kegiatan ini adalah penyediaan akses informasi publik, maka diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan solusi bagi peningkatan usaha wartel dan warnet. ?Diharapkan agar para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga dapat menghasilkan suatu rekomendasi untuk mendukung perencanaan pembangunan nasional maupun regional,?jelas Fred.**