Ajakan ini disampaikan Presiden SBY di lapangan Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua, Kamis (27/7) siang. Sambil menyitir peribahasa, Presiden SBY mengatakan, tiada gunung yang terlalu tinggi untuk di daki, tiada sungai dan samudera yang tidak bisa disebrangi, tiada lembah yang tidak dapat kita turuni. "Tidak ada daerah pedalaman dan daerah tertinggal yang kita tidapat jangkau dan kita bangun," kata Presiden SBY.
"Untuk itu, mari kita bangkitkan semangat kepedulian, kasih sayang kepada saudara-saudara kita di daerah-daerah pedalaman dan tertinggal itu. Mari kita bangun, mulai sekarang. Kalau kita memiliki tekad yang bulat, mengalokasikan anggaran yang tepat, menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi disertai dengan kecintaan kepada saudara-suadara kita itu, dengan ridho Tuhan, kita bangun dan kita kembangkan daerah-daerah tertinggal tersebut," ujar Presiden SBY dengan penuh semangat.
Ditambahkan, rakyat Papua memerlukan perencanaan yang sungguh-sungguh dan berkesinambungan. "Kita tidak ingin bencana kelaparan yang pernah menimpa saudara-saudara kita di Yahukimo beberapa waktu yang lalu terulang kembali. Di daerah seperti inilah, yang memiliki puncak-puncak gunung dan lembah-lembah yang curam, kita harus memberikan perhatian yang lebih besar," Presiden SBY menambahkan.
Presiden memberikan apresiasi terhadap apa yang telah dilakukan Tim Interdep selama enam bulan di Yahukimo. Pengiriman bantuan pangan melalui 856 sorti penerbangan bukanlah pekerjaan mudah. Artinya, pesawat harus mondar-mandir di wilayah pegunungan Yahukimo sebanyak 856 kali dalam cuaca yang tak menentu. Lalu, bantuan itu masih harus didistribusikan ke 17 titik kritis ke wilayah pegunungan yang sulit. "Faktor alam, cuaca, gunung, adalah tantangan yang saudara hadapi. Namum keikhlasan dan darma bakti saudara-saudara telah berhasil mengatasi situasi rawan pangan yang dialami saudara-saudara kita di sini," katanya.
Untuk itu, Presiden SBY menyampaikan penghargaan setinggi-tinggi atas kerja keras tim interdep. "Saya sangat menghargai kerja keras Tim Interdep, yang bekerjasama dengan pemerintah daerah serta jajaran TNI dan Polri. Selama lebih enam bulan saudara bekerja keras, bahu-membahu untuk membantu saudara-saudara kita di daerah pegunungan, di kabupaten Yahukimo ini," tutur Kepala Negara.
Selain itu, Presiden SBY juga menyampaikan pesan dan harapan kepada Gubernur Papua Barnabas Suebu, yang Selasa (25/7) lalu dilantik. "Saya sangat menaruh harapan kepada Gubernur Papua yang baru dilantik. Kita menitipkan harapan untuk masyarakat Papua, untuk masa depan Papua, dan tentunya untuk masa depan bangsa dan negara Indonesia," Presiden SBY menegaskan.
Presiden SBY mengatakan, dengan otonomi khusus, lakukan percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat, pendidikan, kesehatan, pendapatan rakyat, dan infrastruktur. "Kemudian satu sampai tiga tahun, membangun ketahanan pangan, pangan yang cukup tersedia, pangan yang disimpan di lumbung- lumbung, dan berantas penyakit menular secara khusus dan intensif, termasuk membangun lingkungan yang sehat," harap Presiden SBY.