Sekertaris Daerah (Sekda) Papua, Drs. Andi Baso Bassaleng, mengatakan Pemerintah Provinsi Papua sampai saat ini belum mendapat informasi dan kejelasan mengenai kapan pihak PNG dapat siap untuk melaksanakan peresmiannya. Padahal sejumlah fasilitas pendukung pembukaan jalur lintas batas sudah lengkap dibangun diwilayah perbatasan Indonesia.
Hal itu dikatakan Sekda Andi Baso menanggapi pertanyaan wartawan di Kantor Gubernur Dok II Jayapura, kemarin.
Diakui Sekda, sebelumnya Perdana Menteri PNG telah mengundur jadwal pelaksanakan peresmian ke tanggal 28 Juli 2006. Namun, rencana peresmiannya kembali ditunda dan hingga saat ini belum ada kepastian yang jelas dari pihak PNG.
Menurut Sekda, untuk mendukung percepatan pelaksanaan peresmian jalur lintas batas itu, Pemerintah Pusat beberapa waktu lalu telah menawarkan bantuan pembangunan car wash maupun berbagai fasilitas lainnya diwilayah perbatasan negara PNG. Akan tetapi, tawaran tersebut belum ditanggapi oleh pihak Pemerintah PNG, dan dari informasi sementara bahwa tawaran itu sementara dalam penjajakan.
Dikatakan, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Papua, sangat menginginkan agar pembukaan jalur lintas batas RI – PNG segera terlaksana. Karena dengan dibukanya pintu lintas batas ini, dapat memacu perekonomian melalui akses perdagangan antara kedua negara, meningkatkan pendapatan maupun kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan perbatasan Wutung, serta membuka lapangan kerja.
“Jadi, cukup banyak keuntungan apabila pintu lintas batas antar negara ini dibuka ya. Antara lain, dapat memacu perekonomian, peninkatan pendapatan dan pembukaan lapangan kerja yang dapat lebih mensejahterakan masyarakat,” ucap Sekda.
Walaupun belum ada informasi yang jelas tentang kapan pelaksanaan peresmian dapat segera dilakukan, Sekda tetap berharap agar rencana pembukaan jalur lintas batas dapat terlaksana dalam waktu dekat. Sekda juga berharap agar Perdana Menteri PNG Michael Sumere memberikan perhatian yang lebih terhadap rencana pembukaan pintu lintas batas ini.
“Kami tetap berharap agar pembukaan pintu lintas batas dilakukan dalam waktu dekat. Kami harap ada perhatian yang serius dari pemerintah disana (Pemerintah PNG),” harap Sekda Andi Baso.