Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Provinsi Papua tengah merekrut sebanyak 155 tenaga fasilitator yang akan mendampingi
masyarakat dalam pengelolaan dana pemberdayaan distrik, yang rencananya akan icairkan dalam waktu dekat. Kepala BPMD Provinsi Papua Drs. Tedjo Suprapto mengatakan itu kepada wartawan, Senin (7/8), di Kantor Gubernur.
Menurutnya, dana yang telah dialokasikan pemda adalah sebesar Rp. 500 juta – Rp. 1 milyar, maka dengan itu, dianggap perlu untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat, namun pengelolaan dana itu tetap dilakukan oleh masyarakat itu sendiri.
“Saat ini kita tengah merekrut 155 tenaga fasilitator yang kemudian dilatih sebagai tenaga pendamping. Rekruitmennya dilakukan dari tingkat kabupaten dan kota dan selanjutnya
diserahkan kepada BPMD. Pelatihannya sendiri akan dilaksanakan dalam minggu kedua bulan September mendatang dan setelah itu langsung diterjunkan ke setiap kampung dan
distrik.
Dikatakan, tugas yang akan dilaksanakan para tenaga fasilitator tersebut adalah memberikan penjelasan kepada masyarakat, seputar program kegiatan pemberdayaan istrik oleh pemerintah beserta bagaimana mekanisme pengelolaanya.
Disamping itu, para petugas akan melakukan pendataan potensi kampung, namun akan dilakukan sosialisasi sebagai langkah pengenalan awal terlebih dahulu.
Menurut Drs. Tedjo Suprapto, ntuk mendukung pelaksanaan rekruitmen ini, diperlukan satu koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, sehingga proses rekruitmennya dapat
berjalan dengan baik. Sehingga demikian diharapkan ada peran serta yang pro aktif dari kabupaten/kota untuk melaksanakan perekrutannya.
“Saya harap dalam perekrutan para tenaga ini dapat berjalan dengan baik, namun kordinasi dengan kabupaten/kota akan tetap dilakukan oleh kami. Kami juga masih menunggu saran dari Gubernur untuk bagaimana soal perekrutannya,” ucap Drs. Tedjo Suprapto.