Walaupun sebelumnya telah dianggarkan sejumlah dana yang pas untuk pembangunan gedung perkantoran Majelis Rakyat Papua (MRP) oleh pemerintahan periode yang lalu, nampaknya pembangunan gedung representasi cultural ini akan menelan anggaran yang lebih dari patokan anggaran sebelumnya.
Adalah Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, SH yang menggagas hal tersebut saat pertemuan dengan sejumlah Pimpinan dan Anggota MRP, di Sasana Karya Kantor Gubernur Dok II, Jayapura, pekan lalu. Menurutnya, MRP harus dibangunkan kantor yang layak dan pembangunan gedungnya harus pula bersifat monumental dalam sejarah, karena mencerminkan kelahiran para pejuang-pejuang yang hidup untuk mempertahankan hak-hak dasar dari penduduk asli Papua sepajang masa.
“Tadi saya lihat tempat MRP berkantor sementara dan itu memang itu tidak layak. Saya juga sudah dengar di Pemda sudah diangarkan dana untuk pembangunan satu gedung yang baru, kemudian PU sudah lapor ke saya, tapi saya bilang ini bukan gedung sembarang gedung. Ini harus jadi gedung yang bersifat monumental dalam sejarah Papua.
Karena ini bukan gedung biasa dan Kantor Gubernur. Ini gedung perwakilan rakyat penduduk asli dan dia mencerminkan kelahiran para pejuang-pejuang yang terus mempertahankan hak-hak dasar dari penduduk asli sepajang masa,” tutur Suebu.
Menurut Gubernur, dengan dibangunnya gedung perkantoran yang layak dan berbeda dengan lainnya, maka kehormatan dari MRP akan lihat dari gedung itu. “Pembangunan gedung ini harus lain dari yang lainnya. Pembangunan gedung ini harus berbeda, karena kehormatan dari MRP dilihat dari itu dan gedung ini yang berwibawa dan lebih berwibawa lagi dari saya bilang gedung DPRP itu, karena gedung itu Belanda yang bikin ini kita yang bikin jadi sekalian kita bikin gedung yang bagus, cari lokasi yang bagus, dan cari tanah yang luas,” ucapnya.
Ditambahkan Suebu, Pemerintah Provinsi Papua saat ini tengah berupaya untuk mencari lokasi bangunan yang layak untuk dibangunkan kantor MRP. Dengan demikian, pihaknya gedung tersebut, cepat dilaksanakan guna mendukung berbagai aktivitas perkantoran yang akan dijalankan oleh para Pimpinan dan Anggota MRP.
Suebu juga mengusulkan agar bentuk bangunan untuk pembangunan gedung MRP nantinya, harus khas dan sarat dengan representasi cultural masyarakat Papua.**