Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Pusat Pelatihan (Puslatprov) Papua memiliki tugas berat untuk menghantarkan kontingen bumi cenderawasih, duduk dalam lima besar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 mendatang.
Namun demikian, tanggung jawab itu bukan hanya menjadi beban KONI dan Puslatprov Papua. Melainkan beban yang mesti dipikul bersama para pelatih, sebagai pihak yang membina dan mengatur atlet untuk meraih juara.
“Untuk itu, saya mengingatkan semua pelatih dan asisten pelatih agar mengikuti setiap pembekalan pelatihan dengan sebaik-baiknya”.
“Sehingga ilmu yang diterima, dapat dipraktekkan pada saat program latihan,” tegas Ketua Puslatprov KONI Provinsi Papua, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi dalam sambutannya yang dibacakan Wakil ketua II, Letkol INF Asep Supriyanto, S.IP, pada Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi pelatih dan asisten pelatih cabang olahraga yang masuk dalam program Puslatprov proyeksi PON XX 2021 Papua, di Jayapura, Rabu (8/7/2020).
Dikatakan, untuk mencapai prestasi, baik saat sekarang ini dan di masa yang akan datang, tantangannya semakin berat. Dibutuhkan pelatih yang berkualitas dalam rangka meningkatkan prestasi atlet agar bisa bersaing dengan daerah lainnya.
Oleh karena itu, kegiatan Bimbingan Teknis tentang penerapan prinsip-prinsip dasar kepelatihan dan manfaat periodisasi bagi pembinaan atlet ini, dinilai sangat penting. Sebab, atlet berprestasi lahir melalui pelatih yang hebat.
“Karena itu, sebagai pelatih jangan bosan-bisan menambah ilmu terbaru untuk diberikan pada atletnya. Sehingga atlet tersebut akan mampu bersaing meraih prestasi baik di level nasional bahkan internasional,” imbaunya.
Ketua panitia kegiatan, Freddy Sokoy berharap 80 pelatih dari 38 cabang olahraga yang hadir tersebut, mampu memaksimalkan materi yang ada untuk menghantarkan seluruh atletnya meraih medali.
“Memang pelaksanaan PON ini ditunda ke tahun depan, namun kita harus siapkan atlet supaya bisa meraih medali pada saat penyelenggaraan PON,” pungkas dia.