Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua meminta kepastian jaringan pihak Telkom saat iven empat tahunan tersebu, dihelat Oktober 2021 mendatang.
Sekretaris Umum PB PON Papua, Elia Loupatty, berharap sebelum agenda nasional itu pun, pihak Telkom sudah lebih dulu memberi garansi.
Sehingga pelaksanaan PON di empat klaster, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mimika , dapat berjalan lancar dan sesuai yang diharapkan.
“Kita sudah bertemu pihak Telkom Papua dan sudah mendapat penjelasan. Sudah dipastikan pihak Telkom Papua siap melayani dan mendukung pelaksanaan PON”.
“Maka itu dalam waktu dekat, kami juga akan berkunjung ke Jakarta untuk bertemu dengan pimpinan Telkom, guna memastikan kesiapan mereka dalam penyediaan jaringan internet selama pelaksanaan PON,” terang Elia, Rabu (23/9/2020), di Jayapura.
Elia katakan, jaringan TI saat iven PON tak boleh macet. Sebab momen ini ditonton oleh jutaan warga Indonesia bahkan dunia.
Dilain pihak, PON XX tahun 2021 di Papua berbasis TI, dimana mulai dari pendaftaran peserta PON, wartawan dan lainnya, dilakukan secara online.
“Makanya kita sangat mendorong supaya dukungan Telkom dalam penyediaan fasilitas telekomunikasi dan layanan internet di semua lokasi penyelenggaraan PON di Papua, sudah rampung sebelum PON digelar,”harap ia.
Sementara, General Manager PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Papua, Sugeng Widodo memastikan lembaganya mulai dari tingkat pusat hingga bumi cenderawasih, siap mendukung serta mensukseskan PON XX 2021.
“Telkom akan all out mendukung PON XX yang akan berlangsung pada tanggal 2-14 Oktober 2021 di bumi Cenderawasih”.
“Ini ditunjukkan dengan kami sudah menyiapkan infrasturktur telekomunikasi untuk mensukseskan PON, baik di klaseter Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Mimika,” kata ia.
Terkait kebutuhan bandwidth, ia pastikan sudah disiapkan sesuai kebutuhan. Sementara untuk mengantisipasi jaringan kabel fiber optik yang putus, pihaknya Telkom bakal memanfaatkan keberadaan Palapa Ring.
“Kalau kabel fiber optik di laut Sarmi putus karena ada gunung berapi diantara perairan Sarmi dan Biak, akan diantisipasi dengan Palapa Ring dimana sudah dibuat dua jalur kabel optik,” tuturnya.