Dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang hilang di laut Timika, Papua masih belum ditemukan. Mereka mengalami musibah saat menuju Timika untuk kembali ke Yogya. Mereka pulang setelah melakukan penelitian infrastruktur di Kabupaten Asmat. Kasatpolair KP3 Timika AKP Abas saat dihubungi, Senin (21/8/2006) menyatakan, hingga saat ini Tim SAR masih terus melakukan pencarian para korban. Dari total 6 penumpang dan awak speed boat, tiga orang telah ditemukan dalam keadaan selamat, sementara tiga orang lainnya belum ditemukan. Enam orang yang berada di speed boat naas itu terdiri dari dua awak boat, satu PNS dari Kabupaten Asmat, 1 mahasiswa Universitas Negeri Malang, dan dua mahasiswa UGM. Tiga orang yang ditemukan selamat adalah Yeremias (PNS Kabupaten Asmat), Agung (mahasiswa Universitas Negeri Malang), dan Amir (awak speed boat). Sementara tiga orang yang masih belum ditemukan adalah Indra Nurcahyono (mahasiswa Fakultas Geografi UGM), Iswan (mahasiswa Fakultas Geografi UGM), dan Laapik (awak speed boat).
Beruntung ada nelayan yang singgah di Pulau Puriri, sekitar 45 menit perjalanan dengan speed boat dari Pelabuhan Timika. Pulau ini tidak dihuni secara permanen oleh warga atau nelayan. Jadi, jangan dibayangkan di pulau ini ada bangunan rumah. Laut di kawasan Pulau Puriri ini memang termasuk laut lepas yang berombak besar. Kondisinya cukup mengerikan, di kawasan laut inilah, beberapa waktu lalu, para kru Jejak Petualang TV7 juga terkena musibah. "Tapi, kejadian yang dialami kru TV7 yang lalu lebih parah daripada ini, karena berada di pulau yang tidak disinggahi nelayan," ujar dia. Ombak besar inilah yang mengakibatkan tiga penumpang speed boat lainnya hilang. Ketiganya adalah Indra Nurcahyono (mahasiswa tingkat akhir Fakultas Geografi UGM), Iswan (almunus Fakultas Geografi UGM), dan Laapik (awak speed boat).
Kecelakaan speed boat ini terjadi pada Sabtu (19/8/2006) lalu. Hingga kini, Tim SAR masih belum berhasil menemukan ketiganya. "Kami berharap semoga mereka bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat," harap Abas. Malam ini, Tim SAR menghentikan penyisiran di laut di kawasan Pulau Puriri. Selain gelap, ombak di laut tersebut juga sangat besar. Rencananya, Tim SAR akan kembali melanjutkan penyisiran pada Selasa (22/8/2006)