Berpangkat Komisaris Besar (Kombes) Polisi, senyumnya manis, asli Papua tepatnya lahir di Fak-Fak pada tanggal 25 Oktober 1963, Paulus Water Pouw dipercayakan sebagai Komandan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih pada Peringatan Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2006, pagi, di Istana Negara Jakarta, yang dipimpin langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Paulus Water Pouw yang lahir di Fak Fak, Papua, tanggal 25 Oktober 1963 mengaku sangat terkejut atas terpilihnya sebagai komandan upacara peringatan hari paling bersejarah republik ini. Padahal seleksinya amat sangat ketat. Proses seleksi dilakukan selama dua minggu penuh, katanya. "Tadinya ada empat orang calon, semuanya dari kepolisian. Dari empat calon itu dua orang gugur, tinggal dua. Dan akhirnya sekitar sebulan lalu, Bapak Kapolri menunjuk saya untuk jadi komandan upacara. Ini merupakan surprise bagi saya, dan bersyukur atas kasih Tuhan, yang memberikan kepercayaan untuk mengembang tugas yang mulia ini,” kata Paulus Water Pouw, yang sehari-harinya menjabat sebagai Kepala Direktorat Reserse dan Kriminal Polda Papua ini.
Lulusan Akabri Kepolisian tahun 1987 dan pernah menjadi Kapolsek Metro menteng pada tahun 2000 ini, mengaku bersyukur bisa sangat tenang dalam menjalankan tugasnya sebagai komandan upacara pada peringatan HUT ke 61 Republik Indonesia. “Waktu gladi bersih saya sempat grogi, apalagi dipantau langsung Presiden SBY. Tapi syukur pada Tuhan, pada saat melaksanakan tugas, saya merasa sangat tenang. Perasaan grogi dan ragu sudah hilang. Saya percaya Ini berkat doa banyak orang, terutama masyarakat Papua” katanya. Sebelum jadi Kadit Reskrim Polda Papua, Paulus Water Pouw menjabat Kapolres Mimika, kemudian Kapolresta Jayapura. Beristrikan Roman Megawanti Pasaribu asli Medan yang karyawan Bank BNI, pasangan ini dikaruniai tiga anak, yang semuanya sekolah di Jakarta. Mengawali karier kepolisiannya di Kota Surabaya sebagai Perwira Remaja, lalu Kapolsek Metro Menteng, Jakarta, kemudian naik jadi Kapuskodal Polres Jakpus, “ Saya sekolah SD hingga SMA di Surabaya. Jadi sejak kecil saya sudah di kota Buaya, ikut paman yang kebetulan bertugas di Surabaya,” kata Paulus Walter Pouw, yang pangkat kombesnya bertengger di pundaknya sejak 16 Juli 2006. Sang Komandan Upacara ini bangga bisa mewakili masyarakat Papua.