Badan Pusat Statistik (BPS) Papua merilis data jumlah penduduk Bumi Cenderawasih sebanyak 4,30 juta jiwa. Jumlah tersebut didapatkan dari hasil Sensus Penduduk pada bulan September 2020 (SP2020).
Kepala BPS Papua Adriana Helena Carolina menjelaskan dalam jangka waktu sepuluh tahun sejak 2010, jumlah penduduk Papua mengalami penambahan sekitar 1,47 juta jiwa.
Sementara dalam kurun waktu yang sama pula, laju pertumbuhan penduduk Papua sebesar 4,13 persen per tahun.
“Memang terlihat seperti ada perlambatan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,26 persen poin jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk periode 2000-2010 yang sebesar 5,39 persen”.
“Meski demikian, laju pertumbuhan penduduk Papua periode ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk Indonesia yang sebesar 1,25 persen,” kata Adriana di Jayapura, Rabu.
Sementara dari 4,30 juta penduduk Papua, sebesar 92,83 persen atau sekitar 3,99 juta penduduk berdomisili sesuai KK/KTP. Sementara itu, sisanya sebesar 7,17 persen atau sekitar 308 ribu penduduk lainnya berdomisili tidak sesuai KK/KTP (Gambar 3).
Jumlah ini merupakan indikasi bahwa penduduk yang bermigrasi dari wilayah tempat tinggal sebelumnya dan sekarang sudah tidak tinggal pada alamat yang tertera di KK/KTP lagi cukup banyak.
Hasil SP2020 ini pula, sambung ia, mencatat mayoritas penduduk Papua didominasi oleh Milenial dan Generasi Z.
“Proporsi Generasi Milenial sebanyak 32,09 persen atau sekitar 1,37 juta dan Generasi Z sebanyak 30,38 persen dari total populasi Papua atau sekitar 1,30 juta. Namun dari sudut pandang demografi, seluruh Generasi Milenial merupakan penduduk yang berada pada kelompok usia produktif”.
“Sementara itu, Generasi Z terdiri dari penduduk usia belum produktif dan produktif. Sekitar 7 tahun lagi, Generasi Z akan mencapai usia produktif. Hal ini merupakan peluang dan tantangan baik di masa sekarang maupun yang akan datang, mengingat generasi inilah yang berpotensi menjadi aktor pembangunan bagi masa depan Provinsi Papua,” ujarnya.