Kepala Dinas Perhubungan Papua Recky Ambrauw memastikan 428 bus operasional PON XX 2021, bakal dipasang Global Positioning System (GPS) untuk memantau pergerakan kendaraan saat iven nasional itu digelar.
Hal itu disampaikan Recky di Jayapura, dalam satu kesempatan, Rabu (21/7/2021).
Menurut dia, saat ini semua bus operasional yang terdiri dari bus mikro dan bus medium, sudah berada di Tanjung Priok, Jakarta, serta siap untuk dikirim ke Papua.
Dijadwalkan bus operasional PON akan tiba di empat klaster penyelenggaraan PON pada September 2021 mendatang.
“Nantinya untuk Kota dan Kabupaten Jayapura kurang lebih 300 bus yang datang, sisanya di bagi ke Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mimika,” jelas ia.
Sementara untuk pengendara bus operasional PON, tambah dia, masih akan dikoordinasikan kembali dengan kementerian perhubungan. Dimana dalam rapat virtual Gubernur dengan Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu, kepala daerah meminta agar sopir atau pengendara bus, direkrut dari Papua.
“Karena nanti para sopir ini akan mengoperasionalkan bus sampai kepada agenda Pekan Paralimpik Nasional atau Peparnas,” tandasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Umum PB PON Papua Elia Loupatty mengatakan bus operasional PON bantuan pemerintah pusat akan disebar di empat klaster penyelenggaraan. Yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Kabupaten Merauke.
Ratusan bus ini akan melayani ribuan atlet dan ofisial dari seluruh provinsi di Indonesia, dimana klaster Kota dan Kabupaten Jayapura mendapatkan jatah terbanyak sesuai dengan jumlah atlet dan ofisial yang datang.