Usai diresmikan Gubernur Papua Lukas Enembe belum lama ini, program aplikasi program Percepatan Akses Keuangan Daerah (PAPEDA), dipastikan siap memberi bantuan kredit bagi 500 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Bumi Cenderawasih.
Tak main-main, untuk tahap awal bantuan kredit Pemprov Papua ini akan diberikan kepada 500 UMKM yang memenuhi syarat.
Hal ini sebagaimana dipastikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja Papua, Omah Laduani Ladamay, di Jayapura, Senin.
“Bapak Gubernur menilai sejauh ini banyak UMKM tidak berkembang, sehingga pemerintah bersama perbankan mengembangkan pola baru untuk membantu mereka lewat program aplikasi PAPEDA”.
“Dimana lewat program ini, diharapkan UMKM di Papua bisa lebih berkembang dan menjadi kuat serta ke depan betul-betul mandiri serta profesional,” harap dia.
Laduani tambahkan, lewat program ini pula diharapkan tercipta lebih banyak lapangan pekerjaan agar pola pikir masyarakat secara perlahan berubah dan tak bepikir menjadi PNS, TNI/Polri atau pegawai BUMN/BUMD.
“Sebab sebenarnya berwirausaha ini lebih banyak keuntungannya. Hanya memang perlu kecakapan, keseriusan dan komitmen untuk bisa berkembang. Dan tentnya permodalan,” ucap ia.
Direktur Utama Bank Papua, F. Zendarto mengatakan dalam upaya mendorong pengembangan ekonomi daerah, pihaknya selama tiga tahun ke depan, bakal mengalokasikan dana sebesar Rp25 miliar untuk penyaluran kredit Papeda.
Dimana setiap UMKM memiliki batas limit peminjaman sebesar Rp10 juta. “Namun angsurannya tidak dikenakan bunga, sebab telah disubsidi Pemerintah Provinsi Papua”.
“Hanya untuk persyaratan, peminjam harus benar-benar memiliki usaha dan KTP yang nantinya diverifikasi Bank Papua bersama Disperindagkop,” tandasnya.