JAYAPURA - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua, Sabtu sore (18/9/2021), menggelar simulasi kedatangan Kontingen PON di Bandara Theys Eluay dan lapangan parkir Stadion Barnabas Youwe (SBY).
Simulasi dipimpin langsung Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XX Mayjen TNI (Purn) Dr. Suwarno didampingi Sekretaris Umum PB PON, Drs.Elia Loupatty,MM dengan dua skenario yakni kedatangan kontingen menggunakan pesawat reguler dan pesawat khusus atau carter.
Ketika pesawat pesawat reguler maupun carter, kontingen turun dari pesawat dan memasuki terminal kedatangan kemudian mereka akan melalui fast track atau jalur khusus untuk keluar dan langsung naik ke bis. Selanjutnya mereka dibawa menuju area transit di stadion SBY dengan pengawalan dari Polisi Patroli dan Pengawalan.
Setibanya di stadion SBY, kontingen disambut dengan tari-tarian dan pemberian souvenir. Mereka lalu mengikuti beberapa prosedur pelayanan Kesehatan diantaranya pemeriksaan Electronic-Health Alert Card (eHAC ) atau kartu kewaspadaan kesehatan elektronik dan tes antigen.
Kemudian mendapatkan pelayanan registrasi peserta berupa aktivasi ID Card, pelayanan konsumsi serta pelayanan akomodasi (pembagian kamar dan pengaturan bagasi) lalu meninggalkan stadion SBY.
Ketua Panwasrah PON XX Mayjen TNI (Purn) Dr. Suwarno menjelaskan nantinya kontingen yang tiba di bandara bakal menggunakan jalur khusus di depan tangga ruang kedatangan. Adapun barang bawaan di bagasi akan diurus oleh panitia.
“Mereka dibawa ke tempat transit dan penyambutan di lapangan parkir Stadion Barnabas Youwe. Kegiatan di tempat penyambutan, selain ada tampilan kesenian khas Papua, dilakukan untuk tes eHac, aktivasi ID Card. Baru setelah itu mereka naik bis kembali ke tempat akomodasi berdasarkan Cabor masing-masing,” jelas Suwarno.
“Nantinya peserta yang tiba di Stadion Barnabas Youwe akan ke tenda validasi eHac. Setelah itu mereka akan aktivasi ID Card melalui teknologi face recognition,” tambahnya.
Suwarno menegaskan setiba di tempat akomodasi, seluruh peserta hanya diizinkan berada di sana dan tempat pertandingan. Mereka tidak boleh kemana pun guna menghindari potensi terpapar Covid-19. Panitia siap memberikan sanksi tegas bagi mereka yang melanggar.“Sanksi terberat bisa dipulangkan,” ujar Suwarno. ***