JAYAPURA - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jeri Yudianto mengatakan laman booth virtual Pemprov Papua pada ajang Pasific Exposition 2021, kebanyakan dikunjungi warga negara asing seperti Inggris.
Meski hanya sekitar 20 pengunjung virtual selama dua hari terakhir, hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Provinsi Papua dalam menyajikan bidang pariwisata, seni dan kuliner di setiap booth yang ditampilkan.
“Pegunjung lokal di booth itu sampai saat ini belum ada. Lebih banyak warga asing dan Pemprov Papua telah menyiapkan penerjemah yang kebanyakan merupakan anak asli Papua”.
“Para penerjeman ini fasih dalam berbahasa Inggris, Jepang dan lainnya,” terang Jeri, Kamis (28/10/2021) di Jayapura .
Ia akui, pagelaran Pasific Exposition sebenarnya merupakan hal baru bagi Pemprov Papua untuk masuk dalam tatanan digitalisasi, dimana tujuannya untuk mengenalkan diri kepada dunia secara digital.
Meski begitu, pihaknya memastikan booth virtual yang disiapkan sudah sangat layak dikunjungi warga dunia, dimana dalam mengaksesnya tinggal meng-klik link pada website yang telah disediakan.
“Dimana secara teknis juga kita menyiapkan infrastruktur pendukung dengan kapasitas yang memadai dimana, dari pihak penyelenggara telah memberikan lima akun untuk dikelola selama tiga hari pelaksanaan yakni 27-30 Oktober 2021”.
“Bahkan dalam virtual booth terdapat kolom chat, sehingga para pengunjung yang datang ke booth dan ingin menanyakan sesuatu terkait konten yang ditayangkan,” jelasnya.
Diketahui, kegiatan Pacific Exposition 2021 resmi dibuka pada Rabu (27/10/2021). Pagelaran tersebut berlangsung pada tanggal 27-30 Oktober 2021 dan digelar secara virtual.
Gubernur Papua Lukas Enembe berharap pelaksanaan Pacific Exposition 2021 mampu mendongkrak perekonomian wilayah timur Indonesia, lebih khusus di Bumi Cenderawasih serta menjadi mesin tambahan bagi pemulihan ekonomi nasional. ***