JAYAPURA - Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua merilis kuota program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) dan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) 2022 sebesar 850 orang.
Terbagi atas program ADIK 500 orang dan ADEM 350 orang.
Plt Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua, Protasius Lobya berharap kesempatan tersebut Dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Sebab sebagian besar anak Papua yang lolos dari program AdIK, cukup banyak sudah bekerja di kementerian atau BUMN,” terang dia di Jayapura, Kamis.
Sementara untuk proses seleksi, lanjut dia, pemilihannya akan dilakukan berdasarkan kemampuan anak murid. “Artinya tidak mungkin seleksi yang tidak bisa diikuti anak murid kita, lalu dibuat seolah-olah jadi bisa, (lulus).
“Apalagi rata-rata mereka mau tesnya kedokteran, sehingga yang lulus harus berkompeten berdasarkan kemampuan mereka,” tegas ia.
Ia tambahkan, program perekrutan terbesar nantinya akan dilakukan di kabupaten, namun rata-rata di wilayah yang belum bisa terpenuhi koutanya tahun ini.
“Yang pasti soal program ADEM dan ADIK ini adalah program nasional yang memberikan kesempatan yang sangat luar biasa bagi orang asli Papua untuk mendapatkan pelayanan pendidikan lanjutan sekolah dan perguruan tinggi yang berkualitas”.
“Untung itu, mari kita manfaatkan dengan baik khususnya di kabupaten yang kuotanya sulit terpenuhi,” pungkas ia. ***