JAYAPURA - Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Papua, Setyo Wahyudi optimis target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat dicapai dalam dua bulan terakhir.
Pasalnya realisasi PAD hingga awal November ini telah mencapai Rp998,6 miliar atau 93,36 persen dari target sebesar Rp1,06 triliun.
“Apalagi pada November ini juga akan masuk Pajak Air Permukaan (PAP) PT. Freeport Indonesia sekitar Rp19 miliar lebih, kemudian Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) juga akan masuk sekitar Rp20 miliar lebih”.
“Jadi kita optimis target PAD akan bisa digenjot dan tercapai dalam dua bulan terakhir ini,” terang Setyo di Jayapura, Kamis (3/11/2022).
Lebih lanjut dijelaskan Setyo, realisasi PAD sebesar 93,36 persen diantaranya bersumber dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp214,1 miliar serta Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar Rp118,6 miliar.
Sehingga apabila penerimaan pajak dari dua sumber yakni PAP dan PBBKB maka dapat diasumsikan bahwa realisasi PAD Papua pada 2022 ini akan mencapai target bahkan over target.
“Dua sumber ini saja totalnya sudah 40 miliar, jadi estimasinya dua bulan terakhir ini ada pemasukan 80 miliard, ini berarti dari dua sumber saja kita sudah over target, blm masuk penerimaan dari PKB, BBNKB dan lainnya di dua bulan itu,” terang ia.
Wahyudi mengakui situasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) tentu berpengaruh pada menurunnya daya beli masyarakat sehingga berdampak pula pada tingkat pembayaran pajak.
“Hanya saja, dengan adanya kebijakan pembebasan denda PKB diharapkan bisa sedikit membantu warga’” tandas dia. ***