JAYAPURA - Pemerintahan Gubernur Papua Lukas Enembe kembali mengukir “tinta emas” setelah meresmikan secara simbolis sembilan kantor pemerintahan monumental di Bumi Cenderawasih.
Adapun sembilan gedung yang diresmikan itu, yakni, kantor Gubernur Provinsi Papua dan menjadi gedung kantor Gubernur termegah,
Kemudian Gedung Majelis Rakyat Papua (MRP) 16 lantai, Gedung KPU Papua, serta Gedung kantor Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ).
Lalu gedung kantor Samsat Kabupaten Paniai, Samsat Kepulauan Yapen, Samsat Kabupaten Keerom, serta 5 ruang pelayanan di RSUD Kabupaten Mappi dan RSUD Jayapura.
Peresmian secara simbolis dengan penekanan tombol sirene oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe yang didampingi oleh para Tokoh Otonomi Khusus Papua seperti File Karma, Michael Manufundu, SP Morin, Edward Fonataba dan Muhammad Musaad. Serta pengguntingan pita oleh Ibu Yulce Enembe.
Acara peresmian yang dirangkaian dengan natal bersama ini dipusatkan di kantor Gubernur Provinsi Papua jalan Soa Sio Dok II, Kota Jayapura. Dihadiri oleh jajaran Forkopimda, para Bupati/Wali Kota, Pimpinan OPD, pimpinan perbankan dan instansi swasta serta seribuan masyarakat.
Gubernur Lukas Enembe dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Derek mengatakan 2023 merupakan tahun terakhir masa kepemimpinannya.
Sehingga diharapkan semua jajaran pemerintahan dapat bersemangat dalam menyelesaikan sisa kegiatan yang direncanakan di tahun 2023.
"Sehingga kita dapat meninggalkan hasil karya yang terbaik untuk dikenang dan dinikmati oleh generasi muda atau anak cucu kita di masa yang akan datang," ucap Gubernur”.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Papua, Girius One Yoman dalam laporannya mengatakan pembangunan empat gedung pemerintahan yang baru berada di daerah strategis.
Oleh karena itu, dengan menyediakan sarana dan prasarana kantor yang aman dan nyaman, diharapkan mampu meningkatkan kinerja ASN Pemerintah Provinsi Papua guna meraih hasil pelayanan dan pembangunan secara optimal.
Diketahui, khusus untuk pembangunan Kantor Gubernur Papua dilakukan melalui metode rancang bangun dengan konsep minimal modern.
Pada bagian depan gedung terdapat 5 buah Pilar besar yang menandakan lima sila dari pancasila serta mewakili 5 wilayah adat di Provinsi Papua, yaitu Mamta, Saereri, Anim Ha, La Pago dan Mee Pago.
Bangunan juga mempunyai dua akses jalan dimana pada Lantai 1 menuju Jalan Soa Siu dan Lantai 3 menuju Jalan Sam Ratulangi. Pembangunan gedung baru Kantor Gubernur Papua menelan anggaran Rp393 miliar sementara gedung MRP Rp291 miliar. ***