JAYAPURA - Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi Papua merilis realisasi PAD Bumi Cenderawasih pada 2022 lalu, over target sekitar Rp161 miliar.
Dimana realisasi PAD Papua 2022 mencapai Rp2,276 triliun atau setara dengan 107, 63 persen dari target sebesar 2,114 triliun.
Menurut Kepala Bappenda Papua, Setiyo Wahyudi, dari empat sumber PAD, tercatat Pajak Daerah yang memberikan kontribusi paling besar terhadap PAD Papua.
“Realisasi PAD Papua tahun 2022 ini melebihi target sebesar Rp161 miliar lebih”.
“Kemudian untuk Pajak Daerah dari target Rp1,069 triliun terealisasi Rp1,235 triliun setara 115,48 persen atau over target Rp165 miliar,” jelas Setiyo kepada wartawan di Jayapura, Senin (9/1/2023).
Sementara terkait retribusi daerah, lanjut dia, dari target Rp7,4 miliar terealisasi Rp17,7 miliar atau over Rp10 miliar lebih.
“Kalau hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan targert Rp766,7 miliar terealisasi Rp766,9 miliar, sementara lain-lain PAD yang sah target Rp271 miliar terealisasi Rp256,2 miliar. Jadi tertinggi tetap pajak daerah,” kata dia.
Setiyo menambahkan, sangat optimis bahwa realisasi PAD Papua di tahun 2023 ini akan kembali melampaui target.
Meski saat ini hanya ada delapan samsat di Papua, sebagai dampak dari pemekaran 3 Derah Otonomi Baru. ***