Genap 5 tahun sudah Otsus berjalan di Papua. Namun kontribusinya dinilai belum seluruhnya menyentuh pembangunan, dan mensejahterakan masyarakat yang tinggal di daerah perkampungan maupun pedesaan. Pernyataan itu, seperti dikemukakan Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, SH menanggapi pertanyaan wartawan, dalam satu acara, kemarin.
Dikatakan Suebu, arah penggunaan dana Otsus adalah untuk membiayai 4 program prioritas, yakni pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi rakyat, dan pembangunan infrastruktur. Namun, belum menyentuh masyarakat di kampung-kampung.
Berkaitan dengan ini, Gubernur Suebu, menegaskan bahwa akan berupaya memperbaiki kesejahteraan masyarakat di desa-desa dan kampung. Salah satunya dengan menganggarkan sejumlah dana yang cukup, untuk pembiayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di kampung-kampung. Dana itu, lanjutnya, sedang dipersiapkan.
“Jadi, arah penggunaan dana Otsus adalah untuk membiayai 4 program prioritas, yakni di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi rakyat dan infrastruktur. Namun pembangunan di daerah perkampungan hingga saat ini kurang diperhatikan. Jadi tahun depan kita akan turunkan dana ke kampung.
Sekarang sedang dipersiapkan,” ujarnya kepada wartawan, kemarin. Menurutnya, Pemerintah Provinsi Papua kedepan akan berupaya melakukan berbagai perbaikan program kerja yang lebih mengutamakan kepentingan masyarakat. Salah satunya, adalah pembukaan isolasi wilayah dengan melakukan pembangunan jalan strategis yang menyambungkan seluruh daratan Papua. Hal ini, kata Suebu, agar keterisolasian daerah dapat segera ditembus untuk kelancaran pelaksanaan pembangunan di kampung.
Disamping itu pula, tambahnya, kebijakan pembelanjaan pemerintah kedepan, akan diprioritaskan pada pembelanjaan publik. Hal demikian, agar setiap penganggaran yang dilakukan, dapat bermanfaat dan memberikan dampak yang besar untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kebijakan pemerintah kedepan agar memprioritaskan pembelanjaan publik dibandingkan pembelanjaan aparatur. Ini yang sementara saya tekankan agar pelaksanaan pembangunan kedepan dapat lebih berpihak dan memberikan hasil maupun dampak yang positif bagi kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Reshuffle Pejabat Sedang Dibicarakan.
Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, SH mengaku tengah melakukan pembicaraan maupun pembahasan reshuffle pejabat dilingkungan Pemerintahan Provinsi Papua.
Kepada wartawan dikatakan, setelah selesai dilakukannya pembahasan, maka reshuffle pejabat dapat segera diumumkan guna mendukung percepatan pelaksanaan pembangunan di tanah ini.Demikian diakui Gubernur Suebu, saat diwawancara wartawan dalam satu kesempatan, baru-baru ini.
Sayangnya Gubernur Suebu belum ingin memaparkan kapan tepatnya hari diumumkan reshuffle pejabat dilingkungan pemerintah provinsi. Namun ketika didesak wartawan, apakah pemberlakuan reshuffle pergantian pejabat dilakukan setelah audit BPKP selesai, Suebu mengaku, “ya antara lain. Saat ini kita sedang membicarakan itu, tapi satu saat diumumkan,” akunya.
Sebelumnya, Suebu kepada wartawan mengatakan, saat ini kinerja instansi-instansi sedang dinilai. Salah satu dari penilaian itu adalah diberikannya PR kepada pejabat Eselon II, III, dan IV dilingkungan Pemerintah Provinsi Papua beberapa waktu lalu, guna diketahui apakah para pejabat itu serius dalam bekerja dan melayani masyarakat.
Disamping itu pula, lanjutnya, melalui penugasan PR itu, dapat diketahui satu ide maupun konsep yang akan menjadi program kerja instansi-instansi kedepan. Dengan demikian, hal itu akan patut menjadi sebuah penilaian. “PR itu akan saya periksa satu persatu dan saya nilai untuk menjadi bahan pertimbangan saya kedepan,” ujarnya.**