JAYAPURA - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo memastikan permasalahan beasiswa mahasiswa Papua kini resmi diambil alih pemerintah pusat.
Keputusan tersebut diambil setelah Wamendagri didampingi Plh Gubernur Papua dan perwakilan orang tua mahasiswa bertemu di Jayapura.
Pertemuan berlangsung di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Papua, Selasa (4/7/2023),
"Pertemuan hari ini merupakan solusi terakhir dari perjuangan orang tua mahasiswa. Dimana hasilnya Pemerintah pusat akan take over masalah ini, tinggal Pemerintah Provinsi Papua memberikan data sesuai yang diminta oleh Kementerian Keuangan," kata Wamendagri Wetipo, usai pertemuan tersebut.
Wamendagri menyampaikan, data mahasiswa sebanyak 3.171 orang tersebut harus segera diserahkan, sehingga pembayaran utang atau tunggakan beasiswa (Siswa Unggul Papua) tahun 2022 dapat dilakukan oleh kementerian keuangan.
"Kalau dari surat Kementerian Keuangan itu, salah satu alternatif penyelesaian pembayaran tunggakan beasiswa adalah melalui intercept pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU). Tapi ada permintaan dari Plh Gubernur agar penyelesaian pembayaran melalui pemotongan dana Otsus. Mekanisme itu nanti akan disampaikan lagi ke Kementerian Keuangan," kata dia.
Kendati demikian yang terpenting, tambah Wamendagri, 18 item yang diminta oleh Kementerian keuangan tersebut harus segera disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Papua.
Pada kesempatan itu, Wamendagri Wempi Wetipo mengimbau kepada orangtua mahasiswa agar tak khawatir sebab masalah tersebut sudah bisa teratasi.
"Tak perlu lagi sampaikan masalah ini ke Presiden, ini masalah kecil yang kita bisa selesaikan. Tugas saya dari Bapak Presiden dan Mendagri untuk menyelesaikan masalah ini dan kita sudah tuntas. Saya sangat yakin pekan dapan permasalahan beasiswa siswa unggul Papua selesai," jelas ia.
Plh Gubernur Papua Ridwan Rumasukun mengatakan, data yang diminta oleh Wamendagri dan Kementerian Keuangan akan segera disiapkan. “Hari Senin besok kita serahkan ke Mendagri dan Menteri Keuangan,” tegasnya.
Ridwan tambahkan, program beasiswa Otsus merupakan program dari mantan Gubernur Papua Barnabas Suebu yang ingin cetak 1000 Doktor, kemudian dilanjutkan oleh Gubernur Lukas Enembe dengan program Siswa Unggul Papua (SUP). Dimana hasilya telah "melahirkan" 3000 lebih anak-anak Papua dengan gelar sarjana dalam berbagai bidang. ***